Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sekolah Rakyat di Kotim Siap Beroperasi, Fasilitas Sementara Dinilai Lebih Istimewa dari Sekolah Formal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sekolah Rakyat di Kotim Siap Beroperasi, Fasilitas Sementara Dinilai Lebih Istimewa dari Sekolah Formal
Foto: (Sumber: Bupati Kotim Halikinnor bersama Kepala Dinsos Kotim dan perwakilan Kemenkes meninjau kondisi Sekolah Rakyat, Kamis (19/9/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Kotim.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan operasional Sekolah Rakyat tahap awal yang untuk sementara akan menggunakan gedung eks asrama haji di Kompleks Islamic Center Sampit, Jalan Jenderal Sudirman kilometer 3.

Fasilitas Siap, Tinggal Tunggu Arahan Kemensos

Bupati Kotim, Halikinnor, telah meninjau langsung kesiapan fasilitas sekolah tersebut dan memastikan bahwa seluruh sarana sudah optimal untuk kegiatan belajar mengajar.

"Kemarin saya mendampingi tim dari Kemensos meninjau Sekolah Rakyat dan saya melihat itu sudah optimal, artinya sangat representatif untuk kegiatan belajar mengajar, begitu pula untuk ruang masak, ruang makan, tempat tinggal guru maupun murid dan lainnya sudah siap," ujarnya.

Meskipun untuk sementara disebut sebagai Sekolah Perintis karena masih menggunakan fasilitas milik Pemkab Kotim, Halikinnor menilai gedung tersebut justru memiliki kelengkapan yang tidak kalah dari sekolah formal pada umumnya.

Ia menyatakan bahwa gedung saat ini bersifat sementara dan pemerintah pusat direncanakan akan membangun gedung baru yang lebih representatif mulai tahun depan.

"Makanya, kita sangat bersyukur sekali karena Kotim ditunjuk dan dipercayakan melaksanakan program Sekolah Rakyat pada tahap pertama ini, dan gedung yang ada saat ini sifatnya hanya sementara, insyaallah tahun depan itu akan dibangun gedung yang lebih representatif," tambahnya.

Prioritaskan Anak dari Keluarga Miskin, Fokus pada Pembentukan Karakter

Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan pendekatan pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter selain aspek akademik.

Pada tahap awal, sekolah ini akan menerima siswa dari dua jenjang pendidikan, yaitu SD dan SMA, masing-masing dengan kuota 50 orang.

Halikinnor juga berharap pada tahap selanjutnya akan dibuka jenjang pendidikan SMP, terutama setelah pembangunan gedung baru oleh pemerintah pusat selesai dilakukan.

Penambahan jenjang ini diharapkan dapat mendukung program wajib belajar 12 tahun di wilayah Kotim.

Berdasarkan hasil rapat antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kecamatan, dan Kepala Sekolah Rakyat Kotim, peresmian Sekolah Rakyat dijadwalkan pada 30 September 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf