Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Taman Doa Kasih Mulia Sejati yang berlokasi di Rawa Buaya, Jakarta Barat, pada Sabtu, 20 September 2025, sebagai ruang refleksi terbuka bagi semua golongan dan agama.
"Taman Doa Kasih Mulia Sejati ini tidak hanya untuk umat Katolik, tetapi bisa juga dimanfaatkan siapa saja yang ingin berkontemplasi dan berdoa sesuai keyakinannya," ujar Pramono dalam sambutannya.
Taman ini berdiri di atas lahan seluas 1 hektare milik yayasan, dengan area kontemplasi seluas 5.000 meter persegi, serta dilengkapi fasilitas sosial seperti panti asuhan dan berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Simbol Pluralisme dan Visi Jakarta yang Inklusif
Gubernur Pramono menegaskan bahwa taman ini menjadi simbol pluralisme di Jakarta, mencerminkan komitmennya untuk membangun kota yang inklusif, terbuka, dan aman bagi semua umat beragama.
"Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin akan memberikan warna bahwa Jakarta adalah tempat yang aman, nyaman dan terbuka bagi semua," katanya.
Ia juga menceritakan pengalamannya yang rutin hadir di berbagai kegiatan lintas agama dalam satu hari.
"Dalam satu hari saya bisa hadir di kegiatan agama Islam, Hindu, Buddha, Katolik, bahkan komunitas lain. Inilah kekuatan utama Jakarta, kebersamaan dalam keberagaman," ujarnya.
Menuju Destinasi Wisata Religi dan Pusat Doa
Pramono melihat taman ini berpotensi tumbuh menjadi destinasi wisata religi seperti Puhsarang di Kediri, Jawa Timur.
"Mudah-mudahan tempat ini juga bisa bertahan lama, menjadi pusat doa sekaligus wisata religi di Jakarta Barat," harapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap peran yayasan dan masyarakat yang telah menghadirkan ruang spiritual di tengah kepadatan wilayah perkotaan.
Komitmen Pemerintah untuk Fasilitas Ibadah Layak
Gubernur Pramono juga menyinggung pengalamannya meresmikan Gereja Kalvari Paroki Lubang Buaya di Jakarta Timur, yang sebelumnya sempat terkendala pembangunan karena banjir.
Ia memerintahkan langsung wali kota untuk melakukan pengerukan sungai di sekitar lingkungan gereja.
"Alhamdulillah, kemarin sungainya sudah dikeruk. Ini bentuk perhatian pemerintah agar tempat ibadah bisa berfungsi dengan baik," katanya.
Pramono juga mengungkapkan kedekatannya dengan komunitas Katolik sejak masa kecil, dan menyebut umat Katolik sebagai kelompok yang penuh kesabaran dalam menghadapi kendala pembangunan tempat ibadah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah wajib hadir untuk semua agama, dengan memastikan fasilitas ibadah yang layak dan setara.
Harapan untuk Perdamaian dan Persaudaraan
Pramono mengakhiri sambutannya dengan harapan agar Taman Doa Kasih Mulia Sejati menjadi:
- Sumber kedamaian
- Penguat iman
- Simbol persaudaraan lintas agama
"Semoga tempat ini memberikan berkat bagi semua yang datang. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya nyatakan Taman Doa Kasih Mulia Sejati resmi dibuka," ucapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf
