
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dijadwalkan menghadiri sekitar 200 pertemuan bilateral serta sesi selama Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, dalam pengarahan media di PTRI New York, Sabtu (20/9).
"Pak Menko Pangan, kemudian menteri BPKM/Hilirisasi, Menteri HAM, dan Menteri Kesehatan. Jadi para menteri punya kegiatan yang juga sangat padat selama di New York ini dan juga berbicara di berbagai event di mana tidak hanya kita host, tapi juga co-hosting bersama pihak-pihak lainnya," ujar Tri.
Agenda dan Prioritas Pertemuan
Indonesia menerima 258 tawaran pertemuan bilateral selama Pekan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum PBB pada 22–27 September, dan sekitar 200 pertemuan dipilih berdasarkan prioritas dan lokasi.
"Yang kami identifikasi tadi sore, tidak mungkin semua kita hadiri. Jadi so far hampir 200-an yang kita hadiri dari berbagai negara," jelas Tri.
Pertemuan meliputi debat umum, acara sampingan, pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri dan jajaran, hingga agenda yang diinisiasi pemerintah Indonesia.
Topik yang dibahas beragam, termasuk bisnis, ekonomi, pengungsian, hukum perang, nuklir, lingkungan hidup, kesehatan, dan isu global lainnya. Pertemuan berlangsung di dalam maupun luar markas besar PBB di New York.
Hingga saat ini, 145 dari total 193 negara anggota PBB telah mengonfirmasi hadir, terdiri atas 137 kepala negara/pemerintahan, 5 wakil presiden, 3 wakil perdana menteri, dan 43 pejabat setingkat menteri atau jabatan lainnya.
Kehadiran Presiden Prabowo dan Urutan Pidato
Presiden Prabowo Subianto, pemimpin delegasi Indonesia, telah tiba di New York melalui Bandara JFK pada pukul 16.50 waktu setempat setelah kunjungan ke Osaka, Jepang.
Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato pada debat umum Sidang ke-80 Majelis Umum PBB dan akan berbicara pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
- Penulis :
- Aditya Yohan