Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Erdogan Sebut Palestina Jadi Isu Global, Desak Gencatan Senjata dan Penarikan Pasukan Israel dari Gaza

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Erdogan Sebut Palestina Jadi Isu Global, Desak Gencatan Senjata dan Penarikan Pasukan Israel dari Gaza
Foto: (Sumber: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam konferensi pers setelah rapat kabinet di Ankara, Turki, pada 30 Juni 2025. ANTARA/Xinhua/Mustafa Kaya.)

Pantau - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa perjuangan Palestina kini telah menjadi isu global dan mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil langkah nyata dalam menghentikan agresi Israel.

Pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam Konferensi Solusi Dua Negara yang berlangsung di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada Senin (22/9/2025).

"Faktanya, saat ini perjuangan Palestina telah menjadi isu global," ujar Erdogan dalam pidatonya.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh negara yang telah mengakui Negara Palestina, menyebutnya sebagai bentuk penghormatan terhadap suara keadilan dan hati nurani.

Erdogan Tuduh Israel Lakukan Genosida, Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan

Dalam pernyataan tegasnya, Erdogan menuduh pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Ia juga mengecam upaya Israel memaksa rakyat Palestina untuk beremigrasi dari tanah mereka sendiri.

Presiden Turki tersebut kembali menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai jalan damai yang adil dan permanen untuk konflik Palestina–Israel.

Erdogan menyerukan kepada komunitas internasional agar menghentikan ekspansionisme Israel, khususnya di wilayah Tepi Barat yang terus mengalami perluasan pemukiman ilegal.

" Sekarang, perlu bagi kita untuk mendeklarasikan gencatan senjata, memastikan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan bagi Israel untuk menarik pasukannya dari Gaza," tegas Erdogan.

Gelombang Dukungan Global bagi Palestina Terus Menguat

Dalam konferensi yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengumumkan pengakuan Prancis terhadap Negara Palestina.

Sehari sebelumnya, Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal juga menyatakan pengakuan resmi terhadap kemerdekaan Palestina.

Dengan pengakuan terbaru tersebut, kini sebanyak 152 negara di dunia telah mengakui Negara Palestina sebagai entitas merdeka dan berdaulat.

Namun, upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB masih terganjal veto Amerika Serikat yang dilakukan pada tahun 2024.

Langkah Erdogan dan dukungan internasional lainnya menandai momentum baru bagi perjuangan diplomatik Palestina dalam forum global, seiring dengan semakin menguatnya tekanan internasional terhadap kebijakan militer Israel di Gaza dan Tepi Barat.

Penulis :
Ahmad Yusuf