
Pantau - Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengajak masyarakat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam berbagai aspek kehidupan.
Maulid Nabi Sebagai Momentum Keteladanan
Dimyati menegaskan peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial, melainkan momentum memperkuat kecintaan sekaligus meneladani suri teladan Rasulullah.
"Pada diri Rasulullah terdapat suri teladan," kata Dimyati di Kota Serang.
Ia menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Sirotul Asror, Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (23/9).
Menurutnya, keteladanan Rasulullah mencakup kehidupan sebagai ulama, umara, pedagang, petani, hingga dalam keluarga.
Dimyati menekankan Maulid Nabi harus menjadi sarana meningkatkan ilmu pengetahuan, memperkuat dakwah, dan mempererat ukhuwah islamiyah.
"Tujuan utama kita melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mendapatkan syafaat atau pertolongan pada yaumul akhir," ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah daerah mendukung penguatan pesantren dan kegiatan sosial.
Dalam kesempatan itu, Dimyati menyalurkan bantuan Baznas Banten berupa dukungan untuk pondok pesantren, mushalla, serta paket sembako bagi masyarakat.
Pesan Moral dan Tantangan Sosial
Pimpinan Pesantren Sirotul Asror, Nasrudin, menyoroti fenomena sosial yang bertentangan dengan nilai agama, seperti maraknya tawuran antarpelajar, penyalahgunaan narkoba, tindak kekerasan, hingga penjarahan.
"Maulid Nabi Muhammad juga menjadi sarana introspeksi atas perbuatan yang telah dilakukan," kata Nasrudin.
Kepala BNN Provinsi Banten, Rohmad Nursahid, yang turut hadir, mengingatkan masyarakat menjauhi narkoba.
Ia mendorong peran kiai, ustadz, guru, dan penyuluh agama dalam memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba.
Peringatan Maulid Nabi di Pesantren Sirotul Asror diikuti para santri dan masyarakat sekitar, menjadi ajang mempererat silaturahim sekaligus penguatan nilai keagamaan di tengah tantangan sosial.
- Penulis :
- Aditya Yohan