
Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan sedikitnya 1,5 juta siswa telah mendaftar untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang menjadi syarat masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Pendaftaran TKA dan Imbauan untuk Siswa
Abdul Mu'ti menyebutkan pendaftaran TKA masih berlangsung hingga Oktober 2025.
"TKA sekarang masih proses pendaftaran dan sosialisasi. Mudah-mudahan nanti pada bulan Oktober 2025 semuanya sudah mendaftar. Sekarang ini sudah lebih dari 1,5 juta yang menyatakan akan ikut dan sedang proses verifikasi serta validasi data-data pendukung untuk kesertaan mereka," kata Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu.
Ia mengimbau agar siswa tidak menunggu hingga batas akhir untuk melakukan pendaftaran.
" Kami memang mengimbau supaya tidak mendaftar di batas akhir supaya tidak ada masalah yang menyangkut misalnya sistem karena loading yang terlalu panjang akibat semua mendaftar di masa akhir. Sekarang masih proses pendaftaran dan semuanya berjalan lancar dengan koordinasi dinas pendidikan, kepala sekolah, dan Unit Pelaksana Teknis Kemendikdasmen di setiap provinsi," ujarnya.
Persiapan Soal dan Jadwal Pelaksanaan
Menurut Abdul Mu'ti, soal-soal TKA telah dipersiapkan dengan matang karena Kemendikdasmen berpengalaman dalam menyusun ujian nasional.
"Soal-soal itu sudah biasa kita karena dulu kan sudah ada pengalaman ujian nasional, sehingga secara akademik sebenarnya tidak ada kesulitan yang berarti karena memang sudah ada pengalaman secara teknis. Mudah-mudahan dengan berbekal pengalaman itu, tidak ada masalah dalam pelaksanaannya," tuturnya.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menambahkan TKA akan dimulai pada November 2025.
"Mulai tahun ini, November untuk tingkat SMA sederajat," kata Atip Latipulhayat.
Atip mengingatkan agar siswa tidak takut mengikuti TKA karena tes ini sekaligus menjadi sarana untuk mengenali potensi diri.
“Sejatinya, tidak ada murid yang bodoh, yang ada adalah murid yang memiliki keragaman kemampuan akademik,” ujar Atip.
Pemerintah menegaskan TKA akan menjadi bahan evaluasi sekolah sekaligus bagian dari upaya memperbaiki sistem pendidikan nasional agar lebih baik.
- Penulis :
- Leon Weldrick