
Pantau - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menginstruksikan agar seluruh sekolah di wilayahnya menerapkan kebijakan pendidikan yang lebih adaptif terhadap kondisi siswa dan orang tua, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga seperti pelajaran renang.
Sekolah Diimbau Fleksibel, Kegiatan Renang Tak Wajib
Kebijakan ini disampaikan usai kunjungan Tri Adhianto ke SMP Negeri 30 Kota Bekasi pada Kamis, 25 September 2025.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga membagikan kacamata gratis kepada 173 siswa, bekerja sama dengan Ikatan Profesi Optometris Indonesia.
Tri menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan adalah memberikan manfaat positif tanpa menimbulkan beban, baik secara finansial maupun psikologis, bagi siswa dan keluarganya.
Ia menyoroti pelajaran renang yang diterapkan di beberapa sekolah, dan menyatakan bahwa renang bukanlah kewajiban serta tidak boleh dijadikan syarat penilaian akademik.
"Renang bukan kewajiban dan tidak digunakan sebagai syarat penilaian akademik siswa. Itu hanya pilihan dari sekolah. Masih banyak cabang olahraga lain yang dapat menjadi sarana pembentukan karakter, kesehatan, dan semangat sportivitas. Jangan sampai kegiatan ini justru membebani orang tua," tegasnya.
Pernyataan ini merespons keluhan sejumlah orang tua yang merasa keberatan karena biaya dan akses ke fasilitas renang.
Tri meminta sekolah agar kegiatan olahraga seperti renang bersifat fleksibel dan tidak memaksa, serta disesuaikan dengan kondisi sekolah dan peserta didik.
Pendidikan Jasmani Harus Inklusif dan Tidak Menekan
Wali Kota Bekasi juga menekankan bahwa tujuan utama pendidikan jasmani bukan untuk mengejar nilai akademik atau prestasi sesaat, melainkan untuk membentuk pribadi yang sehat, tangguh, dan berkarakter.
Ia menegaskan bahwa arah kebijakan pendidikan di Kota Bekasi harus berpihak kepada siswa dan keluarga.
Pemerintah Kota Bekasi juga berkomitmen menyediakan sarana olahraga yang inklusif, agar semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya tanpa tekanan.
Di sisi lain, Tri juga menggarisbawahi pentingnya peran keluarga dalam mendukung perkembangan anak secara akademik maupun non-akademik.
Salah satu bentuk dukungan keluarga adalah memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, agar memiliki daya tahan tubuh yang baik untuk mengikuti aktivitas belajar dengan optimal.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf