HOME  ⁄  Nasional

Yusril Pastikan Komite Reformasi Polri dan Tim Transformasi Bekerja Saling Mendukung

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Yusril Pastikan Komite Reformasi Polri dan Tim Transformasi Bekerja Saling Mendukung
Foto: Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra (kiri) menyampaikan keterangan dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, Jumat 26/9/2025 (sumber: ANTARA/Fath Putra Mulya)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra memastikan Komite Reformasi Polri bentukan pemerintah dan Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri akan bekerja saling membantu.

Komite dan Tim Akan Saling Melengkapi

"Jangan khawatir ada tabrakan, ini pasti akan bekerja secara saling bantu-membantu," kata Yusril dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, Jumat.

Yusril menjelaskan Tim Transformasi Reformasi Polri akan lebih fokus pada pembenahan internal kepolisian dan mendukung kerja Komite Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.

Ia menyambut baik wacana reformasi kepolisian, terutama terkait Undang-Undang Polri yang sudah lama tidak direvisi dan kinerja aparat yang sering mendapat kritik masyarakat.

"Banyak tuduhan-tuduhan negatif terhadap kepolisian kita yang bisa benar, bisa tidak juga. Karena itu, saya menyambut baik dan kita senang sekali. Saya sebagai menteri, tentu saya patuh kepada arahan Presiden untuk membentuk Komite Reformasi itu," ucap Yusril.

Finalisasi Komite Tunggu Presiden

Finalisasi Komite Reformasi Polri menunggu kepulangan Presiden Prabowo dari lawatan luar negeri dan diperkirakan diumumkan pertengahan Oktober 2025.

Yusril membenarkan sejumlah nama disebut akan masuk dalam komite tersebut, termasuk mantan Menkopolhukam Mahfud MD.

Ia juga menyebut sudah berkomunikasi dengan Presiden terkait pembentukan komite.

"Pak Presiden sadar betul bahwa banyak kritik dialamatkan kepada para penegak hukum kita dan di masa beliau menjadi Presiden ini ingin dilakukan pembenahan-pembenahan internal," imbuh Yusril.

Struktur Tim Transformasi Reformasi Polri

Tim Transformasi Reformasi Polri dibentuk melalui Surat Perintah Nomor Sprin/2749/IX/TUK.2.1/2025 yang ditandatangani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 17 September 2025.

Tujuan tim adalah memastikan akuntabilitas institusi kepolisian.

Tim ini terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertindak sebagai pelindung, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo sebagai penasihat, dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana ditunjuk sebagai ketua tim.

Penulis :
Leon Weldrick