Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Banyumas: Friendship Run Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif Daerah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bupati Banyumas: Friendship Run Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif Daerah
Foto: (Sumber: Pelari berkostum unik meramaikan ajang Bank Jateng Friendship Run di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (28/9/2025) pagi, sebagai agenda pendukung Borobudur Marathon 2025 yang akan digelar di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 16 November 2025. ANTARA/Sumarwoto.)

Pantau - Kegiatan Friendship Run yang digelar di Purwokerto, Banyumas, pada Minggu pagi, 28 September 2025, menjadi bagian dari rangkaian pendukung Borobudur Marathon 2025 sekaligus penguat posisi Banyumas dalam sektor sport tourism dan ekonomi kreatif.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyatakan bahwa keikutsertaan Purwokerto dalam Bank Jateng Friendship Run merupakan peluang besar bagi daerah.

"Alhamdulillah Purwokerto dipilih menjadi salah satu lokasi supporting event untuk mendukung Borobudur Marathon 2025," ungkapnya.

Sport Tourism Dongkrak UMKM dan Hunian Hotel

Bupati berharap kegiatan serupa bisa terus berlangsung di Purwokerto dan tidak sebatas ajang lari.

Ia mencontohkan ajang Tour of Baturraden yang digelar awal September 2025 sebagai upaya mendorong event balap sepeda.

Menurutnya, ajang tersebut semestinya bisa menarik peserta hingga tingkat Asia-Pasifik, namun karena kendala keamanan, jumlah peserta hanya sekitar 60 orang.

Sadewo menekankan bahwa dampak langsung dari kegiatan sport tourism sangat terasa bagi sektor ekonomi lokal.

"Manfaatnya jelas, UMKM terbantu, hotel-hotel tingkat hunian juga naik. Itu sebabnya Purwokerto harus tetap damai agar event besar bisa terus terselenggara," tegasnya.

1.000 Peserta Ramaikan Lari 5 Km, Borobudur Marathon Jadi Magnet Pelari

Perwakilan penyelenggara Borobudur Marathon 2025, Antonius Tomy Trinugroho, menyebut bahwa Purwokerto memiliki komunitas lari yang kuat dan potensial untuk mendukung gelaran utama.

"Kami berpandangan bahwa Purwokerto sangat potensial, komunitas larinya cukup kuat dan bisa mendukung nanti saat Borobudur Marathon nanti," ujarnya.

Tomy, yang juga menjabat Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas, mencatat bahwa peserta Friendship Run di Purwokerto mencapai sekitar 1.000 pelari dari berbagai komunitas, menempuh jarak 5 kilometer.

Ia menyebut Borobudur Marathon kini menjadi magnet besar bagi komunitas pelari.

"Borobudur Marathon ibaratnya sudah menjadi 'lebarannya' pelari," katanya.

Ia juga menyoroti keunikan kostum yang dikenakan peserta sebagai daya tarik tambahan, dan mendorong setiap daerah menonjolkan ciri khasnya masing-masing.

Pelari Muda Banyumas Jadi yang Tercepat, Ingin Jadi Polisi

Salah satu peserta tercepat, Bagus Dwi Rahman, siswa kelas 10 asal Cilongok, Banyumas, berhasil mencapai garis finis dengan waktu 19 menit 34 detik.

Bagus mengaku sudah terbiasa berlatih dan pernah mencetak waktu tercepat 18 menit dalam event serupa.

"Alhamdulillah saya juga pernah juara 1 dalam Popda Tingkat Kabupaten Banyumas," ungkapnya.

Bagus menyampaikan bahwa ia senang mengikuti Friendship Run karena suasananya yang seru dan ramai.

Ia juga mengungkapkan cita-citanya: ingin menjadi seorang polisi.

Penulis :
Aditya Yohan