
Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 September hingga 5 Oktober 2025 mayoritas cerah berawan dengan suhu udara berkisar antara 23 hingga 35 derajat Celcius.
Cuaca Pancaroba dan Potensi Hujan
Prakirawan Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Mataram, Aprilia Mustika Dewi, menyampaikan arah angin cenderung berubah-ubah.
"Angin permukaan bertiup dengan variasi arah dominan dari tenggara ke selatan. Kecepatan angin maksimum 35 kilometer per jam," katanya di Mataram.
BMKG memperingatkan adanya potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada 29 September–1 Oktober 2025.
Hujan berpotensi terjadi di seluruh daerah NTB pada periode tersebut.
Memasuki 2–5 Oktober 2025, BMKG memprediksi hujan ringan masih berpotensi terjadi, terutama di Lombok Barat, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, dan Bima.
Cuaca ini dipengaruhi kondisi pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke penghujan yang membuat pola cuaca sering tidak menentu dan sulit diprediksi.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti badai, angin kencang, hujan lebat disertai petir, hingga puting beliung.
Dampak ke Ajang MotoGP Mandalika
Periode prakiraan BMKG ini bertepatan dengan gelaran balapan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, yang dijadwalkan pada awal Oktober.
Potensi hujan dan angin kencang di sekitar NTB dinilai bisa memengaruhi jalannya balapan serta aktivitas pendukungnya.
Berdasarkan analisa BMKG, awal musim hujan di NTB diperkirakan jatuh pada dasarian III Oktober 2025 atau antara 21–31 Oktober.
Wilayah pertama yang akan memasuki musim hujan adalah Kota Mataram, Lombok Barat bagian utara, Lombok Tengah bagian utara, dan Lombok Tengah bagian selatan.
Musim hujan kemudian bergerak ke wilayah timur NTB hingga Pulau Sumbawa pada dasarian III November 2025 atau akhir November.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf