Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Prabowo Hadiri Akad Massal 26 Ribu KPR Subsidi di Bogor, Terbesar Sepanjang Sejarah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Prabowo Hadiri Akad Massal 26 Ribu KPR Subsidi di Bogor, Terbesar Sepanjang Sejarah
Foto: Tangkapan layar - Presiden RI Prabowo Subianto berdoa dalam acara akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin 29/9/2025 (sumber: ANTARA/Fathur Rochman)

Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri kegiatan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 September 2025.

Kehadiran Presiden dan Pejabat Tinggi

Berdasarkan pantauan, Presiden Prabowo tiba di lokasi pukul 14.45 WIB dengan mengenakan kemeja safari berwarna krem, celana hitam, dan kopiah hitam.

Ia didampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital/Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir, antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

Program Perumahan Rakyat Terbesar

Acara ini diselenggarakan Kementerian PKP bersama BP Tapera dan para pemangku kepentingan sektor perumahan sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan jumlah rumah subsidi terbesar sepanjang sejarah, dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit.

Program rumah subsidi tersebut ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan sejumlah fasilitas kemudahan, di antaranya pembebasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Akad massal melibatkan 25.000 unit rumah bagi MBR debitur KPR FLPP, di mana 200 MBR hadir secara langsung di lokasi acara, sementara 24.800 lainnya bergabung secara daring dari 90 titik perumahan di 30 provinsi seluruh Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa