
Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyiapkan program beasiswa luar negeri dan beasiswa masuk perguruan tinggi lokal untuk siswa-siswa berprestasi.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, menyampaikan bahwa beasiswa luar negeri ini ditujukan bagi siswa yang mampu memenuhi sejumlah persyaratan ketat.
Persyaratan tersebut meliputi tes kemampuan akademik di bidang matematika, sains, dan bahasa Inggris dengan nilai minimal 70, serta skor TOEFL minimal 550.
"Pada tahap wawancara, kami juga akan memberikan pendampingan agar peserta lebih siap," ungkapnya.
Target 100 Siswa dan Kerja Sama Internasional
Disdikbud Kalsel telah menjalin kerja sama awal dengan dua institusi luar negeri, yaitu Binawan Singapura dan Finland University.
Pada tahap awal, kuota beasiswa luar negeri ini akan diberikan kepada 100 siswa berprestasi dari Kalimantan Selatan.
Selain itu, Disdikbud juga menggandeng perusahaan-perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis spasial untuk mendukung pendanaan pendidikan.
"Harapannya, perusahaan bisa memberikan alokasi beasiswa. Kami yang menyeleksi siswanya, sementara perusahaan membantu pembiayaannya," jelas Galuh.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Selatan yang mampu bersaing secara global namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.
Beasiswa Lokal dan Dukungan APBD
Selain program luar negeri, Disdikbud Kalsel juga membuka peluang beasiswa bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lokal.
Sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan telah diajak bekerja sama untuk mendukung program tersebut.
Disdikbud menargetkan awalnya 500 penerima beasiswa, namun jumlah ini masih akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
"Awalnya kami menargetkan 500 penerima beasiswa, tetapi target ini masih harus dihitung ulang sesuai kemampuan anggaran yang tersedia," ujarnya.
Program beasiswa ini sepenuhnya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Saat ini, Disdikbud Kalsel masih melakukan penjajakan terkait biaya SPP dan biaya hidup bersama perguruan tinggi mitra agar skema pembiayaan bisa lebih efisien.
"Kami berharap bisa mendapatkan skema biaya yang efisien, sehingga lebih banyak siswa yang bisa terbantu," pungkas Galuh.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf