
Pantau - Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan bahwa pemerintah akan membuka proses rekrutmen resmi bagi petugas haji untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi yang akan dimulai pada bulan November 2025.
Rekrutmen akan dilakukan secara selektif dengan tujuan memilih petugas yang benar-benar siap secara fisik, mental, dan keilmuan dalam mendampingi jamaah haji di Tanah Suci.
Pelatihan Intensif Selama Tiga hingga Empat Minggu
Setelah dinyatakan lolos rekrutmen, para calon petugas haji akan mengikuti pelatihan intensif di barak selama tiga hingga empat minggu.
"Petugas itu otomatis pasti ada rekrutmen. Rencananya kita mulai di bulan November. Setelah itu, mereka akan masuk barak selama tiga sampai empat minggu untuk pelatihan," ungkap Dahnil.
Materi pelatihan akan mencakup tiga aspek utama yang menjadi bekal wajib bagi seluruh petugas haji.
"Pertama, ketahanan fisik. Karena banyak keluhan petugas yang tidak kuat jalan atau menggendong jamaah," ia mengungkapkan.
"Kedua, fikih dasar haji agar mereka bisa menjawab pertanyaan jamaah dengan benar," lanjutnya.
"Ketiga, bahasa Arab dasar, supaya bisa berkomunikasi dengan mudah saat dibutuhkan," tambah Dahnil.
Pelatihan ini disebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme petugas haji.
"Kita ingin memastikan petugas yang dikirim memang siap lahir batin, bukan hanya secara administratif, tapi juga mental, fisik, dan kemampuan dasar lainnya," ujarnya.
Imbauan Waspadai Informasi Palsu Soal Rekrutmen
Dahnil juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap informasi palsu terkait lowongan kerja petugas haji yang beredar di media sosial.
"Pertama, soal di media sosial ada loker macam-macam, ada petugas haji, ASN haji, dan lain-lain, itu tidak benar. Jadi, kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks," tegasnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini Kementerian Haji dan Umrah belum membuka proses rekrutmen terbuka karena masih dalam tahap konsolidasi dan alih tugas ASN dari sejumlah kementerian dan lembaga.
Masyarakat diminta hanya mengikuti informasi resmi melalui kanal yang dikelola langsung oleh Kementerian Haji dan Umrah.
- Penulis :
- Shila Glorya