Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Survei KIC: Mayoritas Orang Tua Nilai SPMB Lebih Baik dari PPDB, Dorong Pemerataan Akses Pendidikan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Survei KIC: Mayoritas Orang Tua Nilai SPMB Lebih Baik dari PPDB, Dorong Pemerataan Akses Pendidikan
Foto: (Sumber: Research & Analytic Manager Katadata Insight Center (KIC) Satria Triputra Wisnumurti (kiri) dan Direktur Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Winner Jihad Akbar (kedua kiri) dalam acara Membaca Suara Publik tentang SPMB, di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025). ANTARA/HO-KIC)

Pantau - Survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan mayoritas orang tua menilai Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) lebih mampu mendorong pemerataan akses pendidikan dibanding sistem sebelumnya, yakni PPDB.

SPMB Dinilai Lebih Adil dan Transparan

Hasil survei yang dipaparkan oleh Satria Triputra Wisnumurti, Research & Analytic Manager KIC, dalam acara Membaca Suara Publik tentang SPMB di Jakarta, Selasa (30/9), menunjukkan bahwa 9 dari 10 responden merasa pelaksanaan SPMB berjalan baik, lebih baik dari PPDB, dan sesuai harapan mereka.

Sebanyak 63,7 persen responden merasakan manfaat nyata berupa pemerataan akses pendidikan, diikuti oleh 50,9 persen yang menyebut adanya peningkatan transparansi, dan 49,8 persen yang menilai dominasi sekolah favorit menurun.

Selain itu, 48,2 persen responden menyatakan bahwa siswa dari keluarga kurang mampu kini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan bangku di sekolah negeri.

Kepuasan tertinggi datang dari tidaknya biaya pendaftaran, yang dinilai sangat membantu keluarga dari kalangan menengah ke bawah, disusul oleh transparansi hasil seleksi dan kejelasan waktu pelaksanaan.

Pemerintah Akan Perkuat Implementasi dan Perluas Daya Tampung

Direktur Sekolah Menengah Atas Kemendikdasmen, Winner Jihad Akbar, menyambut baik temuan survei tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengawal pelaksanaan SPMB di seluruh daerah.

Ia menjelaskan bahwa formula penilaian tiap daerah memang disesuaikan dengan potensi lokal, sehingga ada yang lebih menekankan pada prestasi non-akademik, nilai rapor, atau indikator lainnya.

“Yang penting prinsipnya tetap adil dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah juga tengah berupaya memperluas daya tampung sekolah negeri dengan membangun sekolah baru, menambah ruang kelas, memperbaiki sekolah yang rusak, dan meningkatkan kualitas guru sebagai bagian dari reformasi pendidikan nasional.

Dengan hasil survei ini, SPMB dinilai publik sebagai langkah positif menuju sistem pendidikan yang lebih inklusif, transparan, dan berkeadilan sosial, terutama bagi siswa dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Penulis :
Ahmad Yusuf