
Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta dan mengerahkan Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu penanganan musibah ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Fokus Rehabilitasi dan Penanganan Awal Korban
Ketua Baznas RI Noor Achmad menyatakan bahwa bantuan tersebut ditujukan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pesantren, sambil tetap memprioritaskan penyelamatan serta perawatan korban luka-luka.
“Baznas bergerak cepat menyalurkan bantuan dan mengerahkan tim untuk mendukung proses evakuasi dan pemulihan awal,” ungkapnya.
Baznas juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, tenaga medis, dan relawan agar proses penanganan darurat berjalan optimal dan tepat sasaran.
Pentingnya Standar Keamanan Bangunan di Pesantren
Menanggapi insiden ini, Noor Achmad menekankan pentingnya penerapan standar keamanan bangunan, khususnya pada fasilitas pendidikan dan keagamaan seperti pesantren.
Ia menyatakan bahwa keselamatan para santri harus menjadi prioritas dalam setiap proyek pembangunan.
Namun demikian, ia juga mengingatkan agar musibah ini tidak dijadikan ajang saling menyalahkan, karena pada kenyataannya banyak pembangunan pesantren dilakukan atas dasar semangat gotong royong dan keterbatasan dana.
Musibah Akibat Fondasi Tak Kuat, Timbulkan Korban
Ambruknya bangunan mushala terjadi pada Senin (29/9) sore, saat proses pengecoran lantai atas tengah berlangsung.
Bangunan bertingkat tersebut diduga runtuh akibat fondasi yang tidak kuat, menyebabkan sebagian struktur roboh hingga menimpa lantai dasar.
Peristiwa tragis ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan santri, yang saat itu berada di sekitar lokasi pembangunan.
Baznas RI melalui program BTB berkomitmen terus memberikan dukungan dalam proses pemulihan, baik secara fisik maupun psikososial, demi menjaga keberlangsungan kegiatan pendidikan di Ponpes Al Khoziny.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf