Pantau - Kementerian Transmigrasi membekali Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan keterampilan literasi digital untuk memperkuat peran kehumasan pemerintah dalam menghadapi dinamika keterbukaan informasi.
Pembekalan Talenta Kehumasan
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Transmigrasi Kementrans, Teguh Hermawan, menegaskan bahwa komunikasi publik di era digital bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga membangun kepercayaan dan citra positif di masyarakat.
"Pembekalan talenta di kementerian merupakan sesuatu yang strategis karena humas tidak cukup hanya menyampaikan informasi, tetapi juga harus mampu membangun narasi positif, akurat, dan terpercaya, di tengah derasnya arus informasi digital," ungkapnya di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa narasi tentang transmigrasi perlu dipahami secara menyeluruh agar tidak dianggap hanya sebagai program pemindahan penduduk.
"Kita ingin menunjukkan bahwa transmigrasi adalah instrumen pembangunan untuk pemerataan, kesejahteraan, dan persatuan bangsa. ASN harus bisa menghadirkan narasi itu dengan cara yang inspiratif dan mudah dipahami," ujarnya.
Literasi Digital sebagai Bekal Penting
Teguh menegaskan bahwa literasi digital merupakan bekal penting bagi humas pemerintah untuk menjaga akurasi informasi di ruang publik.
"Setiap informasi yang disampaikan harus jujur, akurat, dan transparan. Dengan begitu Kementerian Transmigrasi bisa menjadi rujukan utama dalam setiap isu," katanya.
Ia berharap peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.
"Peserta tidak hanya berhenti pada kemampuan menulis berita atau membuat konten, tetapi juga mampu menjadi duta informasi yang membangun opini positif, baik di internal kementerian maupun masyarakat luas," paparnya.
Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi melaksanakan Pelatihan Jurnalistik Dasar Batch I pada 9–12 September 2025 di Jakarta.
Pelatihan tersebut diikuti 30 ASN dari unit eselon I dan balai, serta menghadirkan pengajar profesional.
- Penulis :
- Shila Glorya
