HOME  ⁄  Nasional

Sultra Siapkan Tiga Lokasi Sekolah Rakyat SMA Gratis, Pembangunan Dimulai 2026

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sultra Siapkan Tiga Lokasi Sekolah Rakyat SMA Gratis, Pembangunan Dimulai 2026
Foto: (Sumber: Dinsos Sultra saat rapat bersama membahas Sekolah Rakyat. ANTARA/HO-Dinsos Sultra)

Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan tiga lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat jenjang SMA yang akan mulai dibangun secara permanen pada tahun 2026.

Tiga Lokasi Telah Diverifikasi, Siap Tampung 3.000 Siswa

Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Sultra, Wawan Arianto, menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari program nasional 100 Sekolah Rakyat pertama yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Tahun 2026 itu sudah mulai pembangunan," ujar Wawan Arianto.

Tiga lokasi yang telah ditetapkan dan dinyatakan layak setelah melalui proses verifikasi yaitu:

  • Desa Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe
  • Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe
  • Desa Angondara, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan

Setiap sekolah dirancang untuk menampung hingga 1.000 siswa, khusus bagi pelajar SMA dari keluarga tidak mampu yang tersebar di 17 kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara.

Fasilitas yang disiapkan sangat lengkap dan sepenuhnya gratis.

"Fasilitasnya lengkap. Siswa mendapat makan tiga kali sehari, dua kali camilan, dan berbagai perlengkapan pakaian, mulai dari pakaian sekolah, olahraga, tidur, hingga pakaian pesiar," jelas Wawan.

Lelang Proyek Dimulai November 2025, Target Selesai Juli 2026

Proses pembangunan sekolah ini akan diawali dengan lelang proyek pada November 2025.

Pembangunan dirancang bersifat tahun jamak dengan target selesai secara keseluruhan pada Juli 2026.

"Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas, laboratorium, aula, sarana olahraga, hingga asrama siswa," ungkap Wawan Arianto.

Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi pendidikan inklusif dan berkualitas bagi keluarga kurang mampu di Sultra, sekaligus bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk memperluas akses pendidikan menengah secara merata.

Penulis :
Ahmad Yusuf