Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dorong Desa Wisata Punjulharjo Jadi Destinasi Mandiri dan Berkelanjutan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dorong Desa Wisata Punjulharjo Jadi Destinasi Mandiri dan Berkelanjutan
Foto: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty berbicara saat membuka acara "Bimbingan Teknis Pengembangan Jejaring Produk Pariwisata" di Pantai Karang Jahe, Desa Punjulharjo, Kecamatan dan Kabupaten Rembang, Jateng, Minggu 5/10/2025 (sumber: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mendorong pengelola Desa Wisata Punjulharjo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, agar memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan ekosistem pariwisata guna menjadikan desa tersebut destinasi wisata mandiri dan berkelanjutan.

Potensi Besar Desa Wisata Punjulharjo

Evita menyampaikan hal itu saat membuka acara Bimbingan Teknis Pengembangan Jejaring Produk Pariwisata di Pantai Karang Jahe, Rembang, Jawa Tengah, pada Minggu (5/10/2025).

"Desa Punjulharjo, yang menjadi desa wisata karena memiliki Pantai Karang Jahe memiliki potensi besar dengan keindahan pantainya, kekayaan budaya, serta dukungan infrastruktur yang memadai," ungkapnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Sri Utari Widiastuti, Bupati Rembang Harno beserta jajarannya, Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan, Kepala Desa Punjulharjo M. Akrom, serta warga setempat.

Evita menilai bahwa desa wisata yang maju harus memiliki aksesibilitas yang baik, infrastruktur yang memadai, serta atraksi khas yang relevan dengan potensi lokal.

Ia menekankan pentingnya atraksi wisata etnik sesuai kekayaan daerah, seperti wisata pantai di Punjulharjo.

Dorongan Peningkatan SDM dan Infrastruktur

Evita mengapresiasi perkembangan Pantai Karang Jahe yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli desa (PADes).

"Potensinya luar biasa. Tinggal peningkatan SDM agar masyarakat lebih siap mengelola potensi desa menjadi desa wisata maju dan mandiri," ujarnya.

Menurutnya, ekosistem pariwisata di Pantai Karang Jahe sudah cukup baik karena didukung UMKM, restoran, pelaku usaha, dan atraksi wisata yang berkembang.

"Sekarang, tinggal bagaimana memperkuat kapasitas masyarakatnya," tambah Evita.

Sebagai bentuk dukungan konkret, ia menyalurkan bantuan CSR senilai Rp50 juta untuk memperbaiki akses masuk kawasan wisata agar lebih nyaman bagi pengunjung.

Evita berharap peningkatan fasilitas publik dapat dilakukan sambil menunggu dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

"Pariwisata harus bersih, tertib, dan memberikan pengalaman berkesan agar wisatawan ingin datang kembali," tegasnya.

Respons Pemerintah Daerah dan Kementerian

Bupati Rembang Harno menyambut baik perhatian DPR RI terhadap pengembangan sektor pariwisata di wilayahnya.

Ia menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat Desa Punjulharjo akan ditindaklanjuti bersama eksekutif dan legislatif daerah.

"Beberapa usulan sudah dibahas, seperti pembangunan breakwater dan pemasangan lampu penerangan jalan. Tahun ini kami usulkan ke Dinas Perhubungan karena di Kabupaten Rembang akan ada penambahan ratusan titik lampu, terutama di lokasi vital," ungkap Harno.

Harno berharap kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat mempercepat pengembangan wisata pesisir agar Pantai Karang Jahe semakin menarik dan nyaman dikunjungi.

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Sri Utari Widiastuti menegaskan bahwa pengembangan desa wisata harus berbasis masyarakat lokal.

"Warga lokal tidak boleh hanya jadi penonton, tapi harus menjadi aktor yang memperoleh manfaat ekonomi dari pariwisata," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Rembang memiliki 27 desa wisata yang tergabung dalam jaringan nasional Jadesta (Jejaring Desa Wisata).

Dari jumlah tersebut, Pantai Karang Jahe menjadi salah satu destinasi unggulan dengan kunjungan wisatawan nusantara tertinggi di Jawa Tengah.

Sri Utari juga mengingatkan pentingnya penerapan nilai-nilai Sapta Pesona—aman, tertib, bersih, sejuk, ramah, indah, dan kenangan—untuk menjaga kenyamanan wisatawan.

"Wisatawan yang betah akan membelanjakan uangnya lebih banyak dan membantu promosi destinasi ini kepada rekan-rekannya," jelasnya.

Ia berharap semangat pengembangan wisata seperti di Desa Sendang Asri Lasem, yang berhasil masuk 15 besar nasional, dapat ditiru oleh Desa Punjulharjo.

"Dengan potensi alam dan budaya yang kuat, Karang Jahe berpeluang menjadi desa wisata mandiri dan destinasi favorit wisatawan mancanegara," pungkasnya.

Penulis :
Shila Glorya