Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kolaborasi Batam dan Singapura Diperkuat Lewat Investasi Energi Terbarukan dan Pusat Data

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kolaborasi Batam dan Singapura Diperkuat Lewat Investasi Energi Terbarukan dan Pusat Data
Foto: Kepala BP Batam Amsakar Achmad (kanan) pada Coffee Morning bersama media di Batam, Kepri, Selasa 7/10/2025 (sumber: ANTARA/Amandine Nadja)

Pantau - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, Amsakar Achmad menyampaikan bahwa BP Batam tengah menjalin kolaborasi strategis dengan Singapura dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pusat data (data center).

Peluang Ekonomi Baru Batam–Singapura

Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Amsakar mendiskusikan berbagai peluang ekonomi antarwilayah, termasuk potensi kerja sama yang saling menguntungkan antara Batam dan Singapura.

Amsakar menjelaskan bahwa sektor industri manufaktur masih menjadi unggulan di Batam dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 56–60 persen.

Namun, menurutnya, potensi besar kini datang dari sektor pusat data dan pengembangan EBT yang memiliki prospek ekonomi menjanjikan.

Nilai investasi pada proyek pusat data dinilai sangat besar, namun perlu kajian lebih lanjut karena kebutuhan air dan listrik yang tinggi serta minim penyerapan tenaga kerja.

Hingga saat ini, terdapat 18 pusat data yang akan beroperasi di Batam.

Selain itu, sudah ada lima proposal proyek EBT yang diajukan, dua di antaranya telah menunjukkan keseriusan untuk direalisasikan.

Amsakar menegaskan, "Intinya adalah bagaimana hubungan Batam-Singapura ini bisa semakin baik dan berkelanjutan. Kita ingin investasi yang datang tidak hanya besar nilainya, tetapi juga memberi dampak," ungkapnya.

Singapura Jadi Investor Terbesar di Batam

Pembangunan pusat data ini juga menjadi peluang bagi negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia untuk menyimpan data di Batam.

Pada semester I tahun 2025, Singapura tercatat sebagai negara dengan nilai investasi terbesar di Batam, mencapai Rp7,9 triliun.

Amsakar bertemu langsung dengan Menlu Singapura usai menghadiri penutupan pelatihan Advanced Singapore Management Module 3 (ASM3) di Gedung Kementerian Luar Negeri (MFA) Singapura.

Ia menyampaikan, "Alhamdulillah pertemuan ini sangat akrab dan penuh kehangatan. Kami berbincang panjang tentang perjalanan kemitraan Batam-Singapura, latar belakang sejarahnya, hingga arah kerja sama ke depan. Kami berpikir Batam penting di mata Singapura, dan Singapura pun penting bagi Batam," ujarnya.

Amsakar menekankan pentingnya memperkuat hubungan antarwilayah agar memberikan manfaat ekonomi bersama.

Ia menambahkan, "Kita tidak harus melihat mereka sebagai lawan, tetapi sebagai teman yang saling membantu," katanya.

Penulis :
Shila Glorya