Pantau - Bupati Magelang, Jawa Tengah, Grengseng Pamuji meresmikan acara perdana Borobudur Moon dan menyampaikan harapannya agar kegiatan budaya ini dapat menjadi agenda rutin yang digelar setiap bulan purnama di kawasan Candi Borobudur.
Borobudur Moon Diinisiasi Sebagai Cahaya Budaya Nusantara
Dalam sambutannya, Grengseng Pamuji menyampaikan bahwa Borobudur Moon bukan hanya sebuah pertunjukan seni, tetapi peristiwa simbolik yang menyatukan jiwa nusantara di bawah cahaya purnama Candi Borobudur.
"Borobudur Moon hari ini kita buka untuk pertama kali dan saya berharap menjadi event yang kita laksanakan setiap bulan purnama," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa acara ini diharapkan menjadi cahaya yang menerangi perjalanan budaya dan pariwisata di Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang.
"Saya berharap ini menjadi jembatan kolaborasi dalam membangun dan menjadikan budaya sebagai salah satu identitas kebangsaan kita," katanya.
Grengseng menekankan bahwa Candi Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata, melainkan juga ruang refleksi dan dialog lintas zaman.
"Melalui Borobudur Moon saya berharap kita bisa menghidupkan kembali semangat Borobudur sebagai pusat budaya dunia, menjadi tempat bertemu gagasan, nilai dan ekspresi dari berbagai penjuru," tambahnya.
Kolaborasi Magelang–Gianyar Jadi Langkah Awal Pertukaran Budaya
Dalam pelaksanaan Borobudur Moon perdana ini, ratusan seniman dari Kabupaten Gianyar, Bali turut dilibatkan bersama para seniman lokal dari Kabupaten Magelang.
"Saya berharap ini menjadi sebuah realitas ke depan, bukan hanya harapan semu dan ke depan kolaborasi antara Kabupaten Magelang dan Gianyar ini menjadi pertukaran seniman, festival bersama dan mungkin proyek-proyek kreatif lintas zaman yang nantinya akan semakin menguatkan kedua daerah," jelas Grengseng.
Ia memuji peran seniman dan pelaku budaya sebagai penjaga luhur bangsa yang terus menghidupkan semangat kebangsaan melalui karya-karya kreatif dan inovatif.
Menurutnya, Borobudur Moon merupakan perwujudan harmoni antara seni, budaya, dan alam yang menyatukan keindahan spiritual Candi Borobudur dengan ekspresi budaya yang hidup dan dinamis dari berbagai penjuru nusantara.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
