Pantau - Dua prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah menyelesaikan pelatihan pengoperasian pesawat angkut berat A-400M di Airbus Military and Airspace International Training Center (AMSL), Sevilla, Spanyol.
Pelatihan Intensif 46 Hari di Sevilla
Pelatihan ini berlangsung selama 46 hari dan telah rampung pada 10 Oktober 2025.
Informasi tersebut disampaikan dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima di Jakarta pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Dua prajurit yang dikirim untuk mengikuti pelatihan adalah Kapten Tek Muhammad Abduh dan Serka Kristanto.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, membenarkan pelaksanaan pelatihan tersebut.
“Latihan ke tiga, cargo hold training (CHT) yang memberikan pengalaman langsung dalam proses loading dan unloading di ruang kargo pesawat,” ungkapnya.
Nyoman menjelaskan, sebelum tahap CHT, para peserta mengikuti dua tahapan awal yaitu Computer Based Training (CBT) dan Loadmaster Work Station (LMWS).
Pelatihan CBT memberikan pemahaman dasar mengenai sistem umum pesawat A-400M serta peran loadmaster.
Sementara pelatihan LMWS difokuskan pada penyusunan cargo loading plan (CLP) menggunakan loadmaster emulator dan LMWS room.
Bekal Kesiapan untuk Pengoperasian A-400M di Indonesia
Menurut Nyoman, seluruh tahapan pelatihan dapat diselesaikan dengan baik oleh kedua prajurit TNI AU tersebut.
Ia berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat ditransfer kepada prajurit TNI AU lainnya menjelang kedatangan pesawat A-400M di Indonesia.
Pesawat A-400M sendiri dikenal sebagai pesawat angkut berat generasi baru yang mampu membawa logistik dalam jumlah besar untuk operasi militer maupun misi kemanusiaan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
