billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rutan Batam Dikunjungi Pengarah Penjara Malaysia, Dapat Apresiasi atas Inovasi Pembinaan Warga Binaan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rutan Batam Dikunjungi Pengarah Penjara Malaysia, Dapat Apresiasi atas Inovasi Pembinaan Warga Binaan
Foto: (Sumber: Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo memasaknya Tanjak (ikat kepala khas Melayu) kepada Pengarah Penjara Dusun Dato' Murad, Malaka, Malaysia PKP W. Wan bin Wan Hussain pada kunjungan ke Rutan Batam, Kepulauan Riau, Selasa (14/10/2025). ANTARA/HO-Humas Rutan Batam/aa.)

Pantau - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, menerima kunjungan kerja dari Pengarah Penjara Dusun Dato’ Murad, Malaka, Malaysia, PKP W. Wan bin Wan Hussain, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Malaysia memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi program pembinaan yang diterapkan di Rutan Batam.

Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral di bidang pemasyarakatan sekaligus sebagai ajang berbagi pengalaman dalam pengelolaan dan pembinaan narapidana.

"Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk bertukar wawasan dan memperkuat sinergi antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pemasyarakatan, khususnya dalam upaya pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan," ungkap Fajar.

Tinjauan Fasilitas dan Apresiasi Delegasi Malaysia

Selama kunjungan berlangsung, delegasi Malaysia diajak berkeliling melihat langsung berbagai fasilitas dan kegiatan pembinaan di Rutan Batam.

Beberapa area yang ditinjau antara lain dapur, area produksi tempe, klinik, green house (rumah hijau), kegiatan keagamaan seperti belajar mengaji, kesenian kompang, serta area layanan kunjungan.

Rutan Batam juga sedang mengembangkan program green house untuk budidaya sayuran sebagai bagian dari pembinaan kemandirian narapidana.

Saat ini, Rutan Batam dihuni oleh 1.077 warga binaan.

Kunjungan ini merupakan kali pertama perwakilan dari lembaga pemasyarakatan Malaysia datang ke Rutan Batam.

Perwakilan Malaysia menyampaikan kekaguman terhadap pendekatan pembinaan yang diterapkan, yang dinilai humanis dan produktif.

"Mereka menilai bahwa pendekatan humanis dan produktif yang diterapkan di Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan Malaysia," ujar Fajar.

Harapan Kolaborasi Jangka Panjang

Kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi dan penyerahan cinderamata hasil karya warga binaan sebagai simbol persahabatan antarnegara.

Pihak Rutan Batam berharap kunjungan ini menjadi langkah awal terbentuknya kolaborasi berkelanjutan antara Indonesia dan Malaysia dalam meningkatkan kualitas sistem pemasyarakatan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti