
Pantau - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, tengah melakukan proses identifikasi terhadap 18 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di berbagai wilayah untuk memastikan keamanan struktur dan kenyamanan pengguna.
JPO Depan SMPN 5 Jadi Pemicu Evaluasi Menyeluruh
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyampaikan bahwa langkah ini diambil menyusul temuan masalah pada JPO di Jalan Daan Mogot, tepatnya di depan SMPN 5, yang kondisinya tidak layak dan telah ditutup sementara.
"Kami sedang identifikasi semua JPO, karena ini digunakan masyarakat. Kami ingin pastikan semua aman dan layak digunakan," ujarnya.
Sachrudin juga menegaskan bahwa Pemkot memahami keluhan masyarakat mengenai kondisi JPO yang kurang maksimal.
"Karena itu kami langsung mengonsolidasikan tim dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pengecekan di lapangan," tambahnya.
Setelah proses identifikasi selesai, Pemkot akan segera mengambil tindakan lanjutan sesuai dengan hasil pengecekan.
Revitalisasi Bertahap Sesuai Kerusakan dan Anggaran
Tindakan yang akan diambil bisa berupa perawatan minor, perbaikan sedang, atau revitalisasi penuh, tergantung tingkat kerusakan masing-masing JPO.
"Fokusnya bukan hanya pada keamanan struktur, tetapi juga kenyamanan pengguna, seperti kondisi railing, pencahayaan, hingga aksesibilitas," kata Sachrudin.
Ia menargetkan agar kajian teknis terhadap kondisi JPO bisa segera selesai, dan hasilnya akan dijadikan dasar dalam menentukan langkah penanganan yang tepat.
"Kalau memang masih bisa diperbaiki, revitalisasi akan dilakukan bertahap, tentunya disesuaikan dengan program kerja dan ketersediaan anggaran," jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, akses JPO depan SMPN 5 telah ditutup demi menghindari risiko bagi pengguna.
Sachrudin juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani infrastruktur dan utilitas kota agar memperkuat pengawasan lapangan.
"Saya minta seluruh OPD yang menangani infrastruktur dan utilitas kota agar memperkuat pengawasan lapangan. Jangan tunggu rusak parah atau viral dulu baru bertindak. Bangunan utilitas kota, seperti JPO, trotoar, drainase, hingga taman, adalah wajah pelayanan pemerintah kepada masyarakat," tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf