billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI Rebut Kampung Soanggama dari OPM Undius Kogoya, 14 Anggota Separatis Dinyatakan Tewas

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

TNI Rebut Kampung Soanggama dari OPM Undius Kogoya, 14 Anggota Separatis Dinyatakan Tewas
Foto: TNI menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti saat menguasai dan merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 15/10/2025 (sumber: Satgas Operasi Habema)

Pantau - TNI berhasil merebut kembali Kampung Soanggama di Distrik Hitadipa, Papua, dari tangan Kelompok Separatis OPM Kodap VIII Soanggama yang dipimpin oleh Undius Kogoya, setelah terjadi kontak senjata selama beberapa jam pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Serangkaian Serangan Sepanjang 2025

Komandan Satgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menyatakan bahwa kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya selama ini memiliki rekam jejak penyerangan terhadap anggota TNI dan masyarakat sipil di wilayah Intan Jaya.

"Kelompok ini beberapa kali menyerang pos TNI dan juga melakukan kekerasan terhadap warga," ungkapnya.

Beberapa serangan terhadap aparat TNI yang tercatat sepanjang tahun 2025 antara lain terjadi pada 28 dan 29 Maret di Soanggama dan Zonogo, kemudian berlanjut pada 14, 30 April dan 1 Mei di Titigi, serta 14 Mei di Eknemba, 27 Mei di Sugapa Lama, 8 Agustus di Mamba Bawah, dan 12 Oktober di Gamagai, Ugimba.

Kelompok ini juga terlibat dalam penembakan terhadap warga sipil.

Pada 18 Maret, seorang warga bernama Michael Wattimena mengalami luka tembak serius di Kampung Mamba, Sugapa.

Kemudian pada 25 Juli, warga pendatang bernama Joni Hendra tewas ditembak di Kampung Wandoga.

Terakhir, pada 8 Oktober, Anselmus Arfin, karyawan PT TJP, ditembak hingga tewas di Kampung Dugusiga oleh kelompok yang dipimpin Guspi Waker dan Joshua Waker.

Perebutan Kampung Soanggama dan Penumpasan OPM

Letkol Iwan menjelaskan bahwa operasi perebutan Kampung Soanggama dimulai pada malam hari, Selasa, 14 Oktober 2025.

Pasukan dari Komando Operasi Habema Kogabwilhan III bergerak menuju kampung dan tiba pada Rabu pukul 05.30 WIT.

Saat tiba, pasukan TNI langsung disambut serangan dari kelompok OPM sehingga terjadi kontak senjata.

Kontak senjata berlangsung selama beberapa jam hingga akhirnya situasi berhasil dikuasai oleh TNI pada pukul 12.00 WIT.

"Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur," ujarnya.

Dari total 30 anggota OPM yang terlibat dalam penyerangan, 14 orang dinyatakan tewas dan sisanya melarikan diri ke arah hutan.

Setelah memastikan tidak ada lagi ancaman, pasukan TNI masuk ke kampung dan memeriksa kondisi warga.

Letkol Iwan memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban dalam insiden ini.

"Kita menyita satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber satu, alat bidik Simons, satu teropong Newcon," jelasnya.

Selain itu, TNI juga mengamankan dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta perlengkapan lapangan milik kelompok separatis tersebut.

Letkol Iwan berharap penindakan ini dapat memulihkan rasa aman warga di Kampung Soanggama.

"Semoga warga bisa kembali menjalankan aktivitas dengan aman dan nyaman," ia mengungkapkan.

Penulis :
Leon Weldrick