billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Palembang Gelar Pameran Perangko Pendiri Bangsa Pertama di Indonesia, Targetkan 30.000 Pengunjung Museum SMB II

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Palembang Gelar Pameran Perangko Pendiri Bangsa Pertama di Indonesia, Targetkan 30.000 Pengunjung Museum SMB II
Foto: (Sumber: Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Kota Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/ M Imam Pramana.)

Pantau - Kota Palembang, Sumatera Selatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pameran Perangko Pendiri Bangsa pertama di Indonesia, yang akan berlangsung pada 20 hingga 24 Oktober 2025 di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Palembang dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Sebanyak delapan puluh perangko yang menggambarkan sosok para pendiri bangsa dan pahlawan nasional akan dipamerkan dalam acara tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Sulaiman Amin, menyampaikan bahwa tujuan utama pameran ini adalah untuk membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya lokal.

Dimeriahkan Workshop, Seminar, dan Festival Budaya

Pameran akan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Selain koleksi perangko, kegiatan ini juga menampilkan pameran pusaka Sriwijaya hasil kerja sama dengan Komunitas Pusaka Sriwijaya.

Para pecinta perangko atau filatelis dari seluruh wilayah Sumatera Selatan dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan juga akan mengukuhkan pengurus Pecinta Filateli Indonesia (PFI) Sumsel.

Rangkaian acara juga mencakup kegiatan edukatif seperti workshop dan seminar filateli yang terbuka untuk pelajar dan masyarakat umum.

Program pendukung lainnya adalah Jumpa Museum, yang akan dilaksanakan selama dua hari, 20–21 Oktober, dalam bentuk festival seni dan budaya.

Festival ini akan menampilkan pertunjukan khas daerah seperti Tari Batanghari Sembilan, seni sastra, serta musik vokal solo.

Target utama dari program ini adalah pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sebagai generasi muda yang diharapkan mencintai sejarah bangsanya.

Museum Bukan Sekadar Tempat Menyimpan Benda Tua

Dinas Kebudayaan ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa museum bukan hanya tempat menyimpan benda tua, tetapi juga ruang edukatif dan rekreatif.

Museum SMB II ditargetkan dikunjungi oleh 30.000 orang sepanjang tahun 2025.

Hingga Oktober 2025, tercatat sudah 12.500 orang mengunjungi museum tersebut, dengan pendapatan retribusi mencapai Rp58 juta dari target Rp80 juta.

Harga tiket masuk Museum SMB II ditetapkan sebesar Rp2.000 untuk anak-anak, Rp5.000 untuk dewasa, dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Pemerintah Kota Palembang juga tengah menyiapkan studio dan ruang imersif lima dimensi yang akan menampilkan film-film sejarah mengenai Sriwijaya dan Kesultanan Palembang.

Fasilitas tersebut diharapkan menjadi daya tarik baru dan memperkuat daya saing museum sebagai pusat edukasi sejarah modern.

Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi menutup target kunjungan di dua bulan terakhir tahun 2025.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dikenal sebagai saksi sejarah kejayaan Palembang Darussalam.

Masyarakat diajak menjadikan museum ini sebagai bagian dari kebanggaan bersama dan identitas budaya lokal yang harus dijaga.

Penulis :
Aditya Yohan