billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Stimulus Ekonomi Prabowo Disambut Positif, DPR Nilai Bisa Jaga Daya Beli dan Ciptakan SDM Unggul

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Stimulus Ekonomi Prabowo Disambut Positif, DPR Nilai Bisa Jaga Daya Beli dan Ciptakan SDM Unggul
Foto: Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat dijumpai media usai Rapat Internal di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 2/7/2025 (sumber: ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Pantau - Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyampaikan bahwa paket stimulus ekonomi terbaru dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berpotensi menjaga daya beli masyarakat dan menciptakan sumber daya manusia unggul melalui perluasan program magang nasional.

Stimulus Ekonomi Dinilai Strategis dan Berdampak Luas

Misbakhun menyambut baik dua poin utama dalam paket stimulus ekonomi pemerintah, yakni perpanjangan bantuan langsung tunai (BLT) dan perluasan program magang nasional.

"Perpanjangan BLT sangat fundamental. Di tengah tekanan global, menjaga daya beli masyarakat berarti menjaga roda ekonomi lokal tetap berputar," ungkapnya.

Menurutnya, langkah ini mencerminkan kepekaan pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas ekonomi jangka pendek dan penguatan fondasi pembangunan jangka panjang.

BLT yang akan diperpanjang hingga Desember 2025 ditargetkan menyasar 35,46 juta penerima manfaat langsung, serta diperkirakan memberi dampak tidak langsung kepada lebih dari 100 juta warga.

Ia juga menjelaskan bahwa besaran BLT kali ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, yang dinilai dapat memperkuat konsumsi rumah tangga sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Program Magang Nasional Diperluas, Fokus pada SDM Unggul

Pemerintah juga memperluas cakupan program magang nasional, dari sebelumnya 20 ribu menjadi 80 ribu peserta.

Langkah ini disebut sebagai strategi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap dinamika dunia kerja.

"Kalau daya beli masyarakat adalah kekuatan ekonomi hari ini maka SDM unggul adalah jaminan masa depan ekonomi Indonesia," ujar Misbakhun.

Ia menambahkan, keberhasilan stimulus ekonomi akan sangat bergantung pada sinergi lintas lembaga, terutama antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dengan koordinasi yang solid dan kebijakan fiskal yang terukur, stimulus ini bukan hanya menahan perlambatan ekonomi global, tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," ia mengungkapkan.

Penulis :
Shila Glorya