
Pantau - Pihak berwenang Filipina mengevakuasi sedikitnya 21.945 orang ke tempat aman saat badai tropis Fengshen, yang dikenal secara lokal sebagai Ramil, mendekati sejumlah provinsi pesisir di negara tersebut.
Evakuasi Massal dan Gangguan Transportasi Laut
Hingga Sabtu malam, 18 Oktober 2025, ribuan warga dari provinsi Albay, Masbate, dan Catanduanes di wilayah Bicol telah dievakuasi untuk menghindari potensi dampak langsung dari badai.
Menurut Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (Pagasa), badai Ramil diperkirakan akan melakukan pendaratan kedua di provinsi Aurora pada Minggu pagi.
Cuaca buruk juga memaksa otoritas menghentikan perjalanan laut di berbagai wilayah, menyebabkan 3.142 penumpang terlantar di pelabuhan.
Penjaga Pantai Filipina melaporkan bahwa 1.004 kapal kargo bergulir, enam kapal besar, dan dua kapal banca bermotor turut tertahan akibat kondisi laut yang berbahaya.
Peringatan Gelombang Tinggi dan Wilayah Terdampak
Pagasa telah mengeluarkan peringatan gelombang badai dengan ketinggian antara satu hingga dua meter di wilayah pesisir Albay, Aurora, Camarines Norte, Camarines Sur, Catanduanes, Masbate, Sorsogon, serta beberapa bagian Luzon lainnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan cuaca ekstrem selama badai berlangsung.
- Penulis :
- Aditya Yohan