
Pantau - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus mengalami perkembangan signifikan dengan telah beroperasinya 21 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani puluhan ribu pelajar dari ratusan sekolah.
Program ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus terhadap program nasional Presiden yang bertujuan menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.
Dukungan Infrastruktur, UMKM, dan Transparansi Program
Bupati Kudus, Sam’ani, menegaskan bahwa keberadaan program MBG menjadi komitmen daerah dalam mendukung prioritas pembangunan sumber daya manusia.
"Program makan bergizi gratis ini merupakan bentuk dukungan kita terhadap program Presiden. Tujuannya jelas, agar anak-anak kita sehat, cerdas, dan menjadi generasi emas Indonesia," ungkap Sam’ani.
Menurutnya, keberadaan SPPG menjadi langkah nyata dalam membangun generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Untuk menjamin kelancaran program, Bupati menekankan pentingnya koordinasi antara pengelola SPPG, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes).
Ia meminta kepala SPPG agar berkoordinasi langsung dengan Puskesmas terdekat dan menyarankan agar koordinator SPPG berkantor di Dinkes Kudus untuk percepatan penanganan apabila terjadi kendala.
Selain aspek kesehatan, program ini juga didesain untuk mendorong ekonomi lokal.
Sam’ani meminta agar pengadaan bahan makanan dilakukan melalui pasar tradisional dan pedagang lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM di Kudus.
Hingga akhir tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kudus menargetkan total 81 SPPG beroperasi.
Saat ini, 21 unit telah berjalan dan 60 unit lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Sebagai bentuk pengawasan dan jaminan transparansi, Pemkab Kudus meminta setiap pengelola SPPG memasang CCTV di beberapa titik lokasi.
CCTV tersebut akan terhubung dengan sistem pemantauan yang dikelola oleh Kodim, Polres, dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan, meningkatkan transparansi, serta memungkinkan pemantauan oleh masyarakat secara terbuka.
Layanan Langsung ke Sekolah Setiap Hari
Salah satu pengelola SPPG, Muis Toni dari SPPG Kaliputu Kota Kudus, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini melayani 2.916 siswa dari 16 lembaga pendidikan.
Layanan tersebut mencakup jenjang TK, pondok pesantren, SD, SMP, hingga SMA.
SPPG Kaliputu memiliki kapasitas maksimal penyediaan makanan hingga 4.100 siswa.
Distribusi makanan dilakukan setiap hari dengan alur:
Bahan baku makanan diterima pada siang hari.
Menu makanan yang telah disiapkan akan didistribusikan pada pagi hari ke sekolah-sekolah sesuai dengan menu bergizi yang telah ditentukan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf