
Pantau - Pemerintah meluncurkan program magang bagi 100 ribu lulusan baru perguruan tinggi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran nasional.
Program ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menekankan bahwa pengembangan SDM menjadi prioritas utama dalam mendukung transformasi ekonomi nasional, sejalan dengan agenda hilirisasi, industrialisasi, digitalisasi, dan ekonomi hijau.
"Jadi, Pemerintah mendorong fresh graduate yang baru lulus satu tahun untuk magang di korporasi. Nah, waktu magang selama enam bulan dan diberi honor sejumlah upah minimum kabupaten/kota yang biasanya lebih tinggi daripada upah minimum provinsi. Jumlah peserta magangnya tahun ini adalah 100 ribu orang," ungkapnya.
Persaingan Ketat dan Antusiasme Tinggi Peserta Magang
Setiap tahun, sekitar 1,3 juta lulusan perguruan tinggi di Indonesia memasuki pasar kerja, namun tidak semua langsung memperoleh pekerjaan.
Program magang ini diharapkan menjadi jembatan awal bagi lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus meningkatkan daya saing di dunia profesional.
"Jadi, memang yang daftar magang itu membludak, ada lebih dari 150 ribu orang yang mendaftar untuk 20 ribu posisi, bahkan ada satu posisi pendaftarnya mencapai seribu orang. Itu di seluruh provinsi se-Indonesia, dan program ini kita akan lanjutkan di tahun depan," ia mengungkapkan.
Data pemerintah menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 turun menjadi 4,76 persen, dari sebelumnya 4,82 persen pada periode yang sama tahun 2024.
Penurunan ini menjadi indikator penguatan pasar tenaga kerja sebagai hasil dari berbagai kebijakan pemerintah, termasuk program peningkatan kualitas SDM.
Penguatan SDM Jadi Fokus Pemerintah, Termasuk Lewat Kolaborasi Dunia Pendidikan
Airlangga menegaskan bahwa penguatan SDM merupakan bagian dari Astacita ke-4 pemerintahan Prabowo Subianto, yang mencakup pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Dalam acara Penyerahan Sertifikat Apresiasi 2025 kepada Dewan Penyantun Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES), Airlangga memberikan apresiasi terhadap kontribusi dunia usaha dalam mendukung pendidikan tinggi.
"Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya tentunya kami berikan kepada seluruh civitas akademika UNNES atas dedikasinya dalam mencetak SDM kompeten. Hal ini sebagai wujud komitmen UNNES dalam menggerakkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian supaya menjadi pusat solusi untuk menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan globalisasi," katanya.
Dewan Penyantun UNNES yang terdiri dari 13 perusahaan diketahui telah memberikan beasiswa kepada 397 mahasiswa hingga lulus sejak dibentuk.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UNNES S. Martono, Ketua Senat Akademik Universitas Sucipto, Wakil Rektor II Heri Yanto, Wakil Rektor III Ngabiyanto, Anggota Majelis Wali Amanat Gunawan Tjokro, serta perwakilan perusahaan anggota Dewan Penyantun Pendidikan UNNES.
- Penulis :
- Arian Mesa