
Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) membangun toilet umum berstandar kesehatan tinggi di kawasan Blok M Hub, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari pengembangan fasilitas publik modern dan berestetika.
Toilet Publik Bernuansa Little Tokyo, Ramah Anak dan Perempuan
Pembangunan toilet ini dirancang tidak hanya untuk fungsi dasar, tetapi juga menjadi bagian dari wajah kota yang memiliki nilai estetika.
"Kita berharap toilet tidak hanya fungsional, tapi memiliki desain oleh arsitek dan bisa jadi bagian dari wisata kota, seperti di Tokyo," ungkap salah satu perwakilan IAI.
Desain toilet dipilih melalui kompetisi arsitektur yang melibatkan arsitek profesional dan mahasiswa, dan disesuaikan dengan karakter Blok M sebagai Little Tokyo.
Fasilitas toilet dilengkapi dengan pencahayaan dan pengudaraan optimal, serta ruang nursery bagi ibu menyusui dan anak-anak, agar ramah digunakan oleh semua kalangan, khususnya perempuan dan keluarga.
"Termasuk juga adanya nursery untuk ibu menyusui dan anak-anak agar bisa menemukan toilet yang terawat," tambahnya.
Proyek ini diharapkan bisa direplikasi di titik-titik lain di Jakarta dan menjadi inspirasi standar kebersihan toilet di rumah tangga masyarakat.
JAF 2025 Jadi Ajang Edukasi dan Inovasi Arsitektur
Toilet umum ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 yang digelar di Blok M Hub pada 16–26 Oktober 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh IAI dan didukung oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, serta Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
JAF 2025 menghadirkan berbagai aktivitas seperti pameran arsitektur, temu bincang, pertemuan komunitas, olahraga, hingga kuliner.
Beberapa acara menarik di antaranya penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI), sketsa bersama komunitas "Heritage & Sketch", Fashion Arsitektur Manekin, fotografi karya pemenang sayembara IAI Jakarta, serta galeri foto lini masa Blok M dan Jakarta.
Sebanyak 317 peserta dari kalangan anggota IAI dan mahasiswa arsitektur mengikuti sayembara desain, dengan total 128 karya yang dipamerkan.
Festival ini secara resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Selain memamerkan karya, IAI juga membuka layanan konsultasi desain rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai bentuk kontribusi sosial di bidang arsitektur.
- Penulis :
- Aditya Yohan