billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

MUI Ajak Santri Kokohkan Jati Diri dan Hadapi Tantangan Zaman

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

MUI Ajak Santri Kokohkan Jati Diri dan Hadapi Tantangan Zaman
Foto: Para santri mengikuti upacara Hari Santri Nasional. (foto: dok. RRI)

Pantau - Memperingati Hari Santri Nasional 2025, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan refleksi nasional bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat jati diri santri dan mempertegas peran pesantren dalam menjawab tantangan zaman.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Zainut Tauhid Sa’adi, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen santri sebagai penjaga moral bangsa dan agen perubahan sosial. 

“Sejarah membuktikan santri dan ulama selalu berada di garis depan perjuangan kemerdekaan, menunjukkan bahwa Islam dan keindonesiaan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan,” ujarnya, Selasa (22/10/2025).

Zainut menyoroti pentingnya pesantren menjaga keaslian ajaran Islam yang moderat, seimbang, dan toleran di tengah gempuran ideologi ekstrem serta disrupsi informasi. 

Ia juga menyinggung duka mendalam akibat insiden ambruknya mushola Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo dan berbagai kasus pelecehan seksual di lingkungan pesantren. 

“Pesantren harus membuktikan bahwa mereka bukan hanya mengajarkan moralitas, tetapi juga menjamin keselamatan dan perlindungan bagi santrinya,” tegasnya.

MUI mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang menugaskan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk memeriksa struktur bangunan pesantren pasca-tragedi Al Khoziny. Zainut menyebut, langkah itu sebagai bukti perhatian serius pemerintah terhadap dunia pesantren.

Selain itu, MUI mendesak pemerintah dan DPR mempercepat implementasi UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, termasuk pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren sebagai lembaga yang mandiri dan fokus. 

“Keadilan fiskal dan kelembagaan bagi pesantren bukan lagi pilihan, tetapi keharusan,” tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas