
Pantau - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung revitalisasi kawasan Kota Tua Jakarta, bukan hanya sebagai proyek fisik, tetapi sebagai gerakan membangun peradaban.
Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat Didorong Bersinergi
Dalam gelaran Transit Oriented Development (TOD) Forum 2025 yang digelar di Jakarta pada Rabu, Veronica Tan menyampaikan bahwa keberhasilan revitalisasi Kota Tua Jakarta hanya bisa dicapai jika seluruh elemen bersinergi.
"Revitalisasi bukan hanya proyek fisik, melainkan gerakan kolaboratif. Ketika pemerintah memberikan fasilitas, sektor swasta berinvestasi dengan tanggung jawab, dan masyarakat turut menjaga, maka kita bukan sekadar membangun kota. Kita membangun peradaban," ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak menjaga semangat kebersamaan dalam mewujudkan Kota Tua yang berdaya, bersejarah, dan berjiwa.
"Jangan menunggu 10 tahun lagi untuk melihat perubahan. Mari kita wujudkan dalam dua tahun ke depan, seiring usia Jakarta yang ke-500. Bersama kita jadikan Kota Tua Jakarta sebagai kota tua terbaik di dunia," tambahnya.
Revitalisasi Kawasan Bersejarah Lewat Konsep TOD
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen melakukan revitalisasi Kota Tua melalui pendekatan Transit Oriented Development (TOD), yang menitikberatkan pada konektivitas, keberlanjutan, dan pelestarian budaya.
Ia menegaskan bahwa revitalisasi ini tidak hanya soal memperbaiki fisik bangunan lama, tetapi juga menghidupkan kembali kawasan bersejarah agar lebih berkembang dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Di tengah transformasi Jakarta menuju kota yang berkelanjutan, inklusif, dan terkoneksi, kami berupaya mewujudkan pembangunan TOD di kawasan cagar budaya Kota Tua. Kami ingin menjadikan Kota Tua sebagai kawasan yang dinamis, mampu mendongkrak ekonomi lokal serta industri kreatif," ungkap Rano.
Ia juga menyebut bahwa TOD Forum 2025 menjadi ruang strategis untuk merumuskan arah pembangunan Jakarta sebagai kota global yang tetap menghormati sejarah dan akar budayanya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti