
Pantau - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyatakan bahwa ia dan Presiden Prabowo Subianto telah membahas upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza dan mendorong terwujudnya perdamaian yang adil dan abadi bagi rakyat Palestina.
Dalam pertemuan kenegaraan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu siang, kedua pemimpin negara menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar bagi konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.
"Kami bertukar pandangan tentang upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza dan mengamankan perdamaian yang adil dan abadi yang mewujudkan aspirasi rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri," ungkap Ramaphosa.
Ia menambahkan bahwa perdamaian yang diupayakan harus mengarah pada terwujudnya dua negara, Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan secara damai.
"Itu seharusnya menghasilkan solusi dua negara, negara Israel hidup berdampingan dengan negara Palestina," ia mengungkapkan.
Peningkatan Hubungan Dagang dan Dukungan di Forum Global
Selain membahas isu Timur Tengah, Presiden Ramaphosa menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebagai langkah konkret menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ia juga menyambut baik keanggotaan Indonesia sebagai anggota terbaru dalam kelompok BRICS, yang terdiri dari negara-negara berkembang dengan kekuatan ekonomi besar.
Ramaphosa menyebut bahwa dirinya dan Presiden Prabowo telah mendiskusikan sejumlah isu global sebagai sesama anggota organisasi internasional seperti BRICS, G20, dan Gerakan Non-Blok.
"Kami mendiskusikan isu-isu global sebagai mitra dalam organisasi-organisasi seperti BRICS, G20, dan Gerakan Non-Blok, di antara lainnya. Kami menegaskan perlunya memperkuat sistem multilateral untuk meningkatkan resolusi konflik secara damai melalui dialog," ujarnya.
Ia juga mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Johannesburg bulan depan, dengan harapan memperkuat kerja sama global, khususnya dalam pembangunan di Afrika dan kawasan selatan dunia.
"Kami akan merasa terhormat untuk menerima Presiden Subianto di Afrika Selatan dalam kunjungan kenegaraan pada tanggal yang disepakati bersama. Dia telah menunjukkan bahwa dia bersedia, siap, dan mampu datang ke Afrika Selatan dalam kunjungan kenegaraan," tegas Ramaphosa.
Momentum Baru dalam Hubungan Strategis Indonesia-Afrika Selatan
Kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menjadi awal dari rangkaian kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Pertemuan ini dianggap sebagai momentum penting untuk mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Afrika Selatan yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade.
Presiden Prabowo juga dijadwalkan mengadakan jamuan santap malam kenegaraan sebagai bagian dari penghormatan atas kunjungan resmi Presiden Ramaphosa.
- Penulis :
- Arian Mesa