
Pantau - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyayangkan keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena penolakan visa terhadap atlet Israel.
Hetifah menegaskan bahwa tindakan Indonesia bukan bentuk diskriminasi terhadap atlet, melainkan wujud konsistensi moral dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas untuk rakyat Palestina.
"Sikap Indonesia bukan bentuk diskriminasi terhadap atlet, melainkan konsistensi moral bangsa dalam memperjuangkan kemanusiaan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina," ungkapnya.
Ia mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk melakukan komunikasi dan diplomasi aktif dengan IOC agar persoalan ini dapat diselesaikan secara baik dan tidak merugikan dunia olahraga nasional.
Dorong Diplomasi Aktif dan Objektivitas IOC
Hetifah juga menilai IOC seharusnya bersikap objektif dan tidak menerapkan standar ganda terhadap negara-negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Untuk menjembatani posisi Indonesia sebagai anggota IOC sekaligus pendukung Palestina, ia menyarankan adanya jalur diplomasi yang terbuka dan konstruktif.
"Indonesia harus menegaskan komitmennya terhadap sportivitas dan perdamaian dunia, sambil meminta IOC menghormati sikap kemanusiaan Indonesia," ujarnya.
Komisi X DPR RI akan menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal dan siap memanggil Kemenpora dan KOI dalam forum resmi apabila dibutuhkan.
Jaga Kehormatan Indonesia di Kancah Internasional
Hetifah menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah akan mengambil langkah diplomatis yang cermat dan bermartabat demi menjaga nama baik Indonesia di dunia olahraga internasional.
Ia juga mendorong adanya kebijakan terpadu antara Kemenpora, Kementerian Luar Negeri, dan KOI dalam mengantisipasi isu-isu politik sensitif yang mungkin muncul dalam ajang olahraga internasional.
"Indonesia harus mampu memisahkan urusan olahraga dari politik tanpa mengorbankan nilai kemanusiaan dan konstitusional," ia menambahkan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








