billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Dukung Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Asal Punya Dasar Strategis dan Tidak Abaikan Bahasa Daerah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DPR Dukung Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Asal Punya Dasar Strategis dan Tidak Abaikan Bahasa Daerah
Foto: (Sumber: Arsip foto - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani. ANTARA/HO-Humas DPR RI.)

Pantau - Komisi X DPR RI menyambut baik rencana pemerintah untuk menghadirkan pengajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia sebagai langkah memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik.

Dukungan DPR Disertai Catatan Perencanaan Matang

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya positif dalam meningkatkan daya saing pelajar Indonesia di tingkat global.

"Kami tentu menyambut baik setiap upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia," ujar Lalu Hadrian Irfani di Jakarta, Sabtu.

Namun, ia mengingatkan bahwa pengajaran bahasa Portugis harus dilandasi dengan pertimbangan yang jelas dan strategis.

Dasar tersebut mencakup manfaat diplomatik, hubungan antarnegara, dan relevansi terhadap masa depan siswa Indonesia.

"Kami berharap Kementerian Pendidikan juga melakukan kajian terkait potensi kerja sama dengan negara-negara berbahasa Portugis, seperti Brasil, Portugal, dan Timor Leste, serta dampak implementasinya terhadap kurikulum yang sudah padat," kata Lalu.

Ia menekankan bahwa kebijakan bahasa asing harus dirancang secara terencana, agar tidak membebani siswa dan tetap memperkuat identitas nasional.

"Prinsipnya, kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa," ujarnya.

Arahan Presiden Prabowo dan Langkah Implementasi

Rencana pengajaran bahasa Portugis pertama kali diumumkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10).

Langkah ini disebut sebagai bentuk penguatan hubungan antara rakyat Indonesia dan Brasil.

"Sebagai bukti kami memandang Brazil sangat penting, saya telah merumuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa (yang diajarkan di sekolah-sekolah, red.)," kata Presiden Prabowo di hadapan Presiden Lula.

Presiden Prabowo juga telah memberi arahan langsung kepada dua menterinya untuk menyusun kurikulum pengajaran bahasa Portugis.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, ditugaskan untuk menyiapkan mata pelajaran dan mata kuliah bahasa Portugis di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi Indonesia.

Langkah ini menjadi salah satu bagian dari upaya diplomasi kebudayaan dan peningkatan konektivitas global Indonesia melalui bahasa.

Penulis :
Aditya Yohan