
Pantau - Jasad kru kapal KLM Green 6 bernama Andika Franata Panjaitan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Senin, 27 Oktober 2025, sekitar pukul 12.50 WIB.
Penemuan jasad korban dilakukan pada hari ketiga operasi pencarian oleh Tim Penyelamat SAR bersama masyarakat setempat di lokasi bangkai kapal.
"Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah duka," ungkap Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli.
Kapal Kandas dan Tenggelam Saat Evakuasi
Peristiwa ini bermula ketika KLM Green 6 mengalami kandas dan kebocoran di sekitar perairan Terumbu Stail, Kecamatan Moro, pada Sabtu, 25 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi tenggelamnya kapal diterima Kantor SAR Tanjungpinang dari Pos SAR Tanjung Balai Karimun sekitar pukul 14.05 WIB di hari yang sama.
KLM Green 6 diketahui mengangkut ribuan sak semen saat insiden terjadi.
Menurut keterangan dari PT Sajidan Perkasa Bahari selaku agen kapal, nakhoda sempat meminta bantuan kepada kapal-kapal di sekitar lokasi.
Kapal KM Melci 88 yang menerima permintaan tersebut segera menuju lokasi dan mengevakuasi lima orang Anak Buah Kapal (ABK) dari KLM Green 6.
Namun, selama proses evakuasi berlangsung, air laut terus masuk ke dalam kapal hingga akhirnya kapal tenggelam.
"Dalam proses evakuasi itu, telah hilang seorang kru kapal dengan jabatan kelasi atas nama Andika Franata Panjaitan. Sementara empat kru lainnya berhasil selamat," jelas Fazzli.
Operasi SAR Dinyatakan Selesai
Tim SAR melakukan penyelaman di lokasi bangkai kapal dan berhasil menemukan jasad korban setelah tiga hari pencarian.
Setelah jasad ditemukan dan dievakuasi, operasi SAR resmi ditutup.
Fazzli menyatakan bahwa semua unsur potensi SAR yang terlibat telah kembali ke satuan masing-masing.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Tim Penyelamat Pos SAR Tanjung Balai Karimun, Pos AL Moro, Polair Polres Karimun, Polsek Moro, KM Melci 88, dan masyarakat nelayan setempat.
- Penulis :
- Shila Glorya









