
Pantau - Pemerintah Vietnam menegaskan komitmennya untuk mempercepat pertumbuhan industri kecerdasan buatan (AI) dalam rangkaian acara Vietnam International Digital Week (VIDW) 2025 yang berlangsung dari Senin hingga Rabu (29 Oktober) di Provinsi Ninh Binh dan Hanoi.
Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, Nguyen Manh Hung, menyampaikan langsung komitmen tersebut dalam sebuah acara meja bundar yang menjadi bagian dari kegiatan VIDW 2025.
Ekosistem AI Terbuka dan Berkelanjutan Jadi Fokus
Dalam pernyataannya, Nguyen Manh Hung menyebut Vietnam bertekad membangun ekosistem AI yang berpusat pada manusia, terbuka, aman, berdaulat, kolaboratif, inklusif, dan berkelanjutan.
Ia menambahkan bahwa pengembangan AI yang berkelanjutan didasarkan pada empat pilar utama, yaitu kerangka kerja AI yang kuat, infrastruktur AI yang modern, talenta AI, serta budaya AI yang mendukung inovasi.
Vietnam juga berkomitmen memperkuat kerja sama internasional untuk berbagi pengetahuan, memperluas nilai-nilai bersama, serta mendorong pertumbuhan jangka panjang melalui pengembangan AI berbasis open-source.
Menurut Nguyen, pengembangan AI sumber terbuka menjadi strategi penting untuk meningkatkan transparansi, kolaborasi, dan inovasi lintas sektor.
VIDW Soroti Tata Kelola dan Inovasi Digital
Vietnam International Digital Week 2025 secara khusus menyoroti kebijakan dan kerangka kerja nasional dalam rangka menciptakan tata kelola AI yang aman, transparan, dan bertanggung jawab.
Selain forum kebijakan, rangkaian VIDW 2025 juga mencakup pameran digital, forum transformasi digital, dan forum inovasi digital yang mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, dan akademisi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










