
Pantau - Seorang pejalan kaki berinisial AL tewas setelah terlindas truk di kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Senin malam (27 Oktober 2025), ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Kronologi Kejadian di Tengah Hujan
Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum terlindas truk, korban sempat terserempet sepeda motor yang melintas di sekitar lokasi.
Seorang warga bernama Ranti mengatakan, “Awalnya terserempet, terus kelindas truk, tapi truk itu katanya jalan saja,” ungkapnya.
Tubuh korban diketahui terpental ke badan jalan, hingga akhirnya dilindas truk yang datang dari arah belakang.
Warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, namun tidak ada yang berani menyentuh jenazah korban.
Sebagai bentuk penghormatan, mereka kemudian menutup tubuh korban dengan jas hujan plastik berwarna biru dan merah yang diambil dari warung terdekat.
Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di kawasan Industri Pulogadung sempat macet parah karena posisi jenazah korban berada di tengah jalan.
Kendaraan hanya bisa melaju sekitar 10 kilometer per jam, sebelum akhirnya ambulans tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah.
Petugas ambulans terlebih dahulu memberi tanda dengan cat semprot (pilok) di sekeliling tubuh korban sebagai penanda posisi saat ditemukan tewas sebelum jenazah dibawa ke rumah sakit.
Sosok Korban dan Penanganan Polisi
Menurut keterangan warga, korban AL dikenal sering membuat keributan di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia disebut sering mabuk dan mengacungkan golok kepada warga sekitar.
“Korban sering berbuat onar kalau lagi mabuk. Sempat dibawa keluarganya ke Padang karena sering bikin resah, tapi dibawa lagi ke Jakarta,” tutur Ranti.
Korban diketahui memiliki seorang anak angkat yang sempat berada di lokasi kejadian, sementara anak kandungnya berada di rumah.
Pihak Polisi telah tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP serta mengidentifikasi pengemudi dan kendaraan truk yang melindas korban.
Berita ini ditulis oleh Siti Nurhaliza dan diedit oleh Rr. Cornea Khairany.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf









