billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hujan Deras Kembali Rendam Sejumlah Titik di Semarang, Jalur Pantura Lumpuh

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Hujan Deras Kembali Rendam Sejumlah Titik di Semarang, Jalur Pantura Lumpuh
Foto: (Sumber: Kendaraan melintas di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Selasa (28/10/2025) yang kembali dilanda banjir. ANTARA/I.C. Senjaya.)

Pantau - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Selasa pagi, 28 Oktober 2025, kembali menyebabkan sejumlah wilayah di kota tersebut tergenang banjir.

Genangan Air Kembali Muncul di Titik-Titik Rawan

Genangan air muncul kembali setelah sehari sebelumnya sempat surut.

Beberapa wilayah yang terdampak antara lain kawasan Bundaran Bubakan di ujung Jalan MT Haryono, sebagian Jalan Arteri Soekarno Hatta, serta Jalan Pengapon di depan depo Pertamina Semarang.

Ketinggian air di sejumlah lokasi bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.

Akibatnya, sejumlah pengendara bermotor di Jalan MT Haryono dari arah selatan ke utara memilih berputar balik karena genangan air yang cukup tinggi.

Jalan Kaligawe yang merupakan jalur utama Pantura penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak juga kembali tergenang banjir.

Banjir di Jalur Pantura Semakin Parah

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menyampaikan bahwa banjir di jalur Pantura tersebut sempat surut pada Senin malam (27 Oktober 2025), namun kembali naik setelah hujan turun pada Selasa pagi.

Ia menjelaskan bahwa titik banjir terparah masih berada di depan RSI Sultan Agung Semarang.

“Kedalaman air paling parah di depan RSI Sultan Agung, sampai 80 hingga 90 sentimeter,” ungkapnya.

Menurut Rismanto, hanya kendaraan berukuran besar seperti truk dan bus yang dapat melintasi genangan banjir tersebut.

Ia juga mengimbau agar kendaraan kecil seperti sepeda motor dan mobil dari arah Semarang menuju Demak atau sebaliknya menggunakan jalur alternatif.

Upaya Pemerintah Mengatasi Banjir

Pemerintah Kota Semarang sebelumnya telah mendorong percepatan proyek pembangunan kolam retensi untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Pemkot Semarang pun terus mengingatkan warga agar tetap siaga menghadapi potensi banjir hingga Februari 2026.

Penulis :
Aditya Yohan