
Pantau - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memerintahkan pengecekan terhadap kemunculan gumpalan busa awan berwarna hitam di Kabupaten Subang yang viral di media sosial.
Fenomena tak biasa itu menghebohkan warga Kecamatan Patokbeusi setelah gumpalan busa hitam melayang di langit dan perlahan jatuh menutupi area persawahan serta sebagian permukiman warga.
Gubernur Jabar Minta Investigasi Menyeluruh
Menanggapi viralnya fenomena tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya sudah menginstruksikan pembentukan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan lapangan.
"Gumpalan busa awan saya sudah minta nih, kan itu tim ya, tidak boleh disimpulkan oleh gubernur. Nanti tim dari Kementerian Lingkungan Hidup (juga) segera melakukan pengecekan," ungkapnya.
Tim tersebut terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, DLH Kabupaten Subang, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dedi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyimpulkan apapun sebelum hasil resmi dari tim gabungan diumumkan.
DLH: Belum Ada Laporan Kandungan Zat
Kepala DLH Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menjelaskan bahwa tim dari bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (PPLH) sudah diterjunkan ke lokasi.
"Masih dicek oleh Tim Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (PPLH). Saat ini belum ada laporan dari tim," ia mengungkapkan.
Menurut Ai, hingga saat ini, sumber dan kandungan zat dari gumpalan busa tersebut masih menjadi tanda tanya karena tim masih mengumpulkan data dan sampel di lapangan.
Gumpalan Diduga Berbau Limbah, Warga Cemas
Kejadian bermula ketika warga setempat melihat awan hitam tidak biasa melayang di langit dengan gerakan acak seperti tertiup angin.
Pada awalnya, warga mengira awan tersebut merupakan pertanda hujan.
Namun setelah busa itu jatuh ke tanah, warga mencium bau menyengat yang diduga mirip limbah pabrik.
Video amatir yang memperlihatkan gumpalan hitam keabu-abuan tersebut tersebar luas di media sosial dan mengundang berbagai spekulasi publik.
"Awan ini awan hitam," ujar seorang warga dalam video.
"Busa bau, awas beracun," kata warga lainnya yang terdengar dalam rekaman tersebut.
Pemerintah Tunggu Hasil Investigasi Resmi
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab dan kandungan dari busa hitam misterius itu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan instansi terkait masih menunggu hasil investigasi dan analisis dari tim ahli.
- Penulis :
- Shila Glorya









