
Pantau - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya kesiapan seluruh maskapai, termasuk Garuda Indonesia, dalam menghadapi masa angkutan udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dengan fokus utama pada kelancaran arus penumpang, keselamatan penerbangan, dan tarif tiket yang tetap terjangkau.
Strategi dan Kebijakan Transportasi Udara Akhir Tahun
Pernyataan tersebut disampaikan Dudy saat pembahasan kebijakan dan strategi angkutan udara bersama maskapai Garuda Indonesia di Tangerang.
"Momentum Natal dan Tahun Baru selalu menjadi tantangan dan peluang untuk menunjukkan kesiapan angkutan udara," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan semua aspek berjalan optimal dan berpihak pada masyarakat.
"Maka dari itu, kami menyiapkan kebijakan dan strategi agar seluruh aspek dapat berjalan optimal dan berpihak pada masyarakat," ujarnya.
Beberapa strategi yang telah disiapkan meliputi peningkatan keselamatan dan keamanan penerbangan, antisipasi kondisi darurat melalui kesiapan SOP, serta sarana dan prasarana pendukung.
Kebijakan lainnya mencakup penguatan SDM, kesiapan peralatan antarkementerian dan lembaga, antisipasi cuaca ekstrem, regulasi keselamatan, hingga pengawasan teknis terhadap peningkatan layanan penumpang oleh maskapai.
Selain itu, peningkatan pelayanan ground handling juga akan menjadi fokus utama, baik sebelum, selama, maupun sesudah penerbangan.
Tambahan Penerbangan dan Penurunan Tarif Ekonomi
Pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas angkutan udara selama masa libur panjang ini melalui penambahan jadwal penerbangan (extra flight) serta penggunaan pesawat dengan kapasitas lebih besar.
Untuk mendukung konektivitas dan kelancaran mobilitas masyarakat, pemerintah menyiapkan langkah konkret berupa penurunan tarif tiket pesawat domestik kelas ekonomi.
Tarif khusus ini berlaku untuk penerbangan pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan masa pembelian mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026.
"Langkah ini kami ambil agar konektivitas antardaerah tetap terjaga dan mobilitas masyarakat berjalan lancar dengan tarif yang lebih terjangkau," jelas Dudy.
Ia berharap seluruh kebijakan ini dapat diterapkan secara konsisten oleh seluruh maskapai, khususnya Garuda Indonesia.
Menhub juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, maskapai, dan pengelola bandara sebagai kunci sukses pelayanan transportasi udara selama periode Natal dan Tahun Baru.
Sinergi ini dinilai penting untuk menjamin pelayanan yang optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat pengguna jasa penerbangan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti









