Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemasaran produk lokal melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat, 30–31 Oktober 2025.
Sebanyak 20 pelaku UMKM dari berbagai bidang turut serta dalam bazar yang juga digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Dorong UMKM Naik Kelas dan Mandiri
Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Jakarta Timur, Fauzi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang penting untuk memperkuat jaringan pelaku usaha kecil.
“Dekranasda ini sebagai ajang tali silaturahmi dan meningkatkan pemasaran produk UMKM yang ada di Jakarta Timur,” ungkapnya.
Fauzi menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mendorong semangat penggunaan produk dalam negeri.
“Tentunya ini untuk mendorong peningkatan produk dalam negeri dan UMKM,” ia mengungkapkan.
Bazar ini terselenggara berkat kolaborasi antara Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM), unit kerja terkait, dan para pelaku UMKM.
Fauzi berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih berani dan mandiri dalam berwirausaha.
Produk Unggulan dan Harapan Para Pengurus Dekranasda
Bendahara Dekranasda DKI Jakarta, Runti, turut meninjau stan-stan UMKM dan memberikan apresiasi terhadap produk yang dipamerkan.
“Diharapkan ini menambah semangat untuk para perajin-perajin yang ada di Jakarta Timur,” ujarnya.
Produk yang ditampilkan dalam bazar ini mencakup kuliner, kerajinan tangan, busana, dan berbagai produk unggulan lainnya.
Semua produk telah melewati proses kurasi oleh tim Dekranasda sebelum dipamerkan.
“Ini produknya benar-benar unggulan karena sebelumnya sudah dikurasi. Diharapkan mereka akan semakin semangat dan makin berprestasi gemilang,” tambah Runti.
Ketua Dekranasda Jakarta Timur, Essie Feransie Munjirin, menjelaskan bahwa peserta pameran telah melalui tahap seleksi pada 21 Oktober lalu.
Awalnya terdapat 26 pengrajin yang mendaftar, namun hanya 20 yang hadir karena enam lainnya berhalangan.
“Mudah-mudahan setelah diadakannya kegiatan ini, mereka akan semakin bersemangat dalam berwirausaha,” ujar Essie.
Ia juga berharap para pelaku UMKM yang terlibat dapat tampil di pameran tingkat Provinsi DKI Jakarta dan terus naik kelas dalam skala bisnis mereka.
Sebagai bagian dari pembukaan acara, kegiatan dimeriahkan dengan peragaan busana oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), dan kader PKK tingkat kota.
Pertunjukan tari-tarian khas Betawi yang diiringi musik gambang kromong turut menambah semarak acara bazar UMKM tersebut.
- Penulis :
- Shila Glorya
