
Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II mengimbau masyarakat Banten, khususnya wilayah Tangerang Raya, untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Hujan Es dan Angin Kencang Masih Berpotensi Terjadi
Kepala BMKG Wilayah II, Hartanto, menyampaikan imbauan tersebut di Tangerang pada Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai meliputi fenomena hujan es, hujan lebat disertai angin, serta potensi bencana hidrometeorologis lainnya seperti genangan, banjir, dan tanah longsor.
“BMKG mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti genangan, banjir, tanah longsor, hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang, serta hujan es pada musim hujan seperti ini,” ujar Hartanto.
Menurutnya, tujuan imbauan ini adalah agar masyarakat lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem yang dapat datang secara tiba-tiba.
Langkah Antisipatif dan Informasi Resmi BMKG
Sebagai langkah antisipatif, BMKG memberikan sejumlah peringatan penting kepada masyarakat.
Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang dan awan hitam, masyarakat diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon dan mengurangi penggunaan benda-benda elektronik.
“Selalu mewaspadai potensi perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti hujan lebat, petir, angin kencang dan hujan es,” kata Hartanto.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan secara resmi.
Informasi resmi tersebut dapat diakses melalui laman bbmkg2.bmkg.go.id, akun media sosial @bmkgwilayah2, atau aplikasi InfoBMKG.
Berdasarkan analisis BMKG, fenomena hujan es dan hujan lebat disertai angin masih berpotensi terjadi di wilayah Tangerang, Banten, selama satu hingga tiga hari ke depan.
“Fenomena hujan es, hujan lebat masih ada potensi 1 - 3 hari ke depan,” ucap Hartanto.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








