Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tawuran Remaja Bersenjata Tajam Kembali Resahkan Warga Kalimalang Jakarta Timur

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tawuran Remaja Bersenjata Tajam Kembali Resahkan Warga Kalimalang Jakarta Timur
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. ANTARA/Syaiful Hakim.)

Pantau - Warga di kawasan Jalan Raya Laksamana Malahayati atau jalur Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali dibuat resah oleh maraknya aksi tawuran remaja yang kerap membawa senjata tajam saat beraksi di malam hari.

Tawuran Pecah Sabtu Malam, Lalu Lintas Lumpuh Total

Salah satu kejadian terbaru terjadi pada Sabtu malam, 1 November 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, ketika dua kelompok remaja terlibat bentrokan di tengah jalan.

Dalam video yang beredar di media sosial, puluhan remaja terlihat saling menyerang menggunakan kayu, batu, dan celurit di tengah kepadatan lalu lintas.

Teriakan keras dan suara letusan petasan terdengar jelas dalam rekaman, memperparah kepanikan pengguna jalan.

Akibat kejadian itu, lalu lintas dari arah Pondok Kopi dan Cipinang lumpuh total karena para pengendara memilih berhenti atau memutar balik demi menghindari bentrokan.

Seorang pedagang makanan di sekitar lokasi, Rowi (45), menyaksikan langsung insiden tersebut dan mengaku takut saat tawuran terjadi.

"Saya langsung tutup dagangan karena takut kena lemparan batu. Mereka ramai banget, teriak-teriak sambil bawa celurit. Orang-orang pada kabur semua," ungkapnya.

Tawuran hanya berlangsung beberapa menit sebelum akhirnya dibubarkan oleh pihak kepolisian yang tiba di lokasi.

Warga Minta Patroli Rutin, Polisi Masih Selidiki Motif

Penyebab pasti tawuran belum diketahui secara resmi, namun menurut keterangan warga, peristiwa tersebut diduga dipicu oleh saling ejek dan tantangan melalui media sosial.

"Katanya mereka sudah janjian duluan lewat media sosial," ujar Jamal, salah satu warga setempat.

Ia menambahkan bahwa warga telah melaporkan kekhawatiran mereka kepada pihak kelurahan dan berharap adanya peningkatan pengawasan.

"Kami sudah lapor ke kelurahan juga. Maunya ada pengawasan rutin, biar anak-anak ini tidak seenaknya main celurit di jalan," katanya.

Rowi juga menyampaikan harapan serupa agar situasi di kawasan Kalimalang kembali kondusif.

"Kami ingin Kalimalang kembali aman, biar orang bisa dagang dan lewat tanpa rasa takut," ia mengungkapkan.

Satu orang dilaporkan mengalami luka akibat lemparan batu, namun pihak kepolisian masih menyelidiki kebenaran laporan tersebut.

Sampai saat ini, aparat belum merilis keterangan resmi terkait identitas pelaku maupun langkah hukum selanjutnya.

Penulis :
Aditya Yohan