Pantau - Paramount Land bekerja sama dengan Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) menggelar Festival Budaya Gawai di Gading Serpong, Tangerang, Provinsi Banten, sebagai ajang pelestarian budaya dan silaturahmi masyarakat Dayak perantauan di wilayah Jabodetabek.
Pertama Kali Digelar di Tangerang, Festival Tampilkan Seni, Kuliner, dan Tradisi Dayak
Festival Budaya Gawai yang berlangsung hingga 9 November 2025 ini merupakan penyelenggaraan pertama di Tangerang, setelah sebelumnya rutin dilaksanakan di Jakarta.
Gawai FDKJ merupakan perayaan budaya masyarakat Dayak yang berakar dari tradisi panen tahunan di Kalimantan.
Direktur Marketing & Sales Paramount Land, Chrissandy Dave, menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya Gading Serpong sebagai lokasi acara.
"Kami sangat apresiasi dipilih sebagai tempat silaturahmi masyarakat Dayak perantauan, khususnya Jabodetabek serta ikut melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Dayak Kalimantan Barat kepada masyarakat luas," ungkapnya di Tangerang.
Festival menampilkan beragam kegiatan seperti pertunjukan seni budaya Dayak, kompetisi tradisional, diskusi, workshop, serta bazar UMKM.
Bazar menghadirkan aneka kuliner dan produk fesyen khas Dayak dan Borneo yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Kuliner khas Kalimantan yang dapat dinikmati antara lain Warung Borneo Dayak Janjiola, bakmi kepiting dan talas ebi, bubor paddas bala'ntuka, kopi buluh khas Borneo, bipang ambawang, hingga makanan nusantara lainnya seperti ce hun tiao dan bacang agiok.
Kompetisi tradisional unik juga digelar, seperti menampi padi, menangkap anak babi, serta fashion show pakaian adat Dayak dari berbagai daerah.
Acara Puncak Dimeriahkan Pawai Budaya dan Artis Dayak
Puncak acara Festival Budaya Gawai akan digelar pada 8–9 November 2025 dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
Acara puncak juga akan dimeriahkan oleh pawai budaya, pertunjukan seni, serta penampilan dari penyanyi Dayak seperti Ferdy Es, Tino Amee, dan Ella Beltra.
Festival ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Dayak perantauan untuk menjaga jati diri budaya sekaligus mengenalkan kekayaan adat Kalimantan kepada masyarakat luas di luar pulau.
- Penulis :
- Aditya Yohan
