
Pantau - TNI Angkatan Laut (TNI AL) merencanakan pembentukan dua komando armada (Koarmada) baru sebagai bagian dari penguatan pertahanan laut nasional. Rencana ini merupakan tindak lanjut dari konsep optimum essential force (OEF) yang dibahas dalam rapat koordinasi di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam).
Koarmada IV di Kalimantan Timur, Koarmada V di Ambon
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Tunggul, membenarkan adanya rencana strategis tersebut.
"Memang benar adanya rencana pembentukan dua koarmada tersebut yang pembentukannya sesuai dengan konsep pertahanan pulau-pulau besar dan gugusan pulau strategis," ungkapnya di Jakarta, Senin (3/11).
Koarmada IV direncanakan akan ditempatkan di Kalimantan Timur, sedangkan Koarmada V akan berkedudukan di Ambon.
Kedua Koarmada akan diisi oleh personel dan sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang akan berpatroli dan menjaga stabilitas keamanan laut sesuai wilayah teritorial masing-masing.
Dengan penambahan ini, TNI AL akan diperkuat oleh total lima Koarmada yang tersebar di berbagai wilayah strategis Indonesia.
"Seiring dengan penggelaran lima koarmada tersebut, TNI AL juga rencana akan mengembangkan satuan-satuan pendukung sesuai Konsep SSAT sebanyak dukungan logistik sesuai wilayah," ujar Tunggul.
Meski demikian, ia belum merinci waktu pasti pembangunan Koarmada IV dan V tersebut.
Bagian dari RPJMN 2025–2029, TNI Perkuat Seluruh Matra
Rencana pembentukan dua Koarmada baru merupakan bagian dari penguatan kekuatan TNI secara menyeluruh yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Sebelumnya, Kemenko Polkam telah menggelar rapat koordinasi pada Rabu (29/10) di Jakarta Pusat untuk membahas pengembangan kekuatan TNI dalam kerangka OEF.
"Melalui rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN," ujar Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam, Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo.
Dalam siaran persnya, Kresno juga mengungkap sejumlah rencana penguatan di tiga matra TNI:
- TNI AD menargetkan pembentukan 750 batalyon hingga 2029, dengan fokus penguatan di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur.
- TNI AL merencanakan pembentukan lima Koarmada, 15 Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta modernisasi kapal berbasis teknologi informasi.
- TNI AU menargetkan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) dan pengembangan Satuan Antariksa di bawah Kohanudnas untuk memperkuat pertahanan udara nasional.
Penguatan ini diharapkan mampu meningkatkan daya tangkal Indonesia terhadap ancaman eksternal dan menjaga stabilitas kawasan maritim yang strategis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








