Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tren Investasi di Kotim Bergeser ke Hilirisasi Sawit dan Kelapa, Tiga Pabrik CPO Siap Dibangun

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tren Investasi di Kotim Bergeser ke Hilirisasi Sawit dan Kelapa, Tiga Pabrik CPO Siap Dibangun
Foto: (Sumber: Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotawaringin Timur Diana Setiawan. (ANTARA/Devita Maulina))

Pantau - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Diana Setiawan menyatakan bahwa tren investasi di daerahnya kini bergeser dari sektor perkebunan menuju sektor pengolahan hasil sawit dan kelapa.

Diana mengungkapkan bahwa sejak terbentuknya Satuan Tugas Pencegahan Korupsi (Satgas PKH), investasi di sektor perkebunan menurun karena investor cenderung enggan mengurus izin baru.

“Namun, justru sekarang yang banyak masuk adalah hasil dari hilirisasi seperti pengolahan cangkang, CPO, kernel, dan sebagainya,” ungkapnya.

Fokus Investasi Bergeser ke Sektor Hilir

Pergeseran minat investor kini terlihat jelas dengan meningkatnya pengajuan izin untuk pabrik pengolahan hasil sawit dan kelapa.

Saat ini, terdapat tiga perusahaan besar yang sedang memproses izin pembangunan pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) di Kotawaringin Timur.

“Sinarmas Group ini salah satu yang paling siap. Mereka akan membangun pabrik pengolahan yang tidak hanya menghasilkan CPO mentah, tapi juga produk turunan seperti coklat dan es krim. Jadi konsepnya memang hilirisasi penuh dari hasil sawit,” jelas Diana.

Dua perusahaan lainnya juga tengah mengurus proses perizinan untuk membangun fasilitas pengolahan di Kawasan Industri Bagendang.

DPMPTSP memastikan proses izin dilakukan secara selektif agar sesuai dengan tata ruang dan regulasi yang berlaku di daerah.

“Tren ini jelas menjadi hal yang positif, karena sejalan dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal,” tambahnya.

Kawasan Industri Bagendang Disiapkan Jadi Pusat Pertumbuhan Baru

Selain sektor sawit, investasi hilirisasi juga terjadi pada komoditas kelapa dalam.

Diana menyebutkan bahwa dua pabrik pengolahan kelapa dalam sedang dalam tahap pembangunan dan satu perusahaan lainnya tengah menjajaki peluang investasi di bidang ini.

Jika seluruh rencana terealisasi, Kawasan Industri Bagendang akan memiliki tiga pabrik pengolahan kelapa dalam yang beroperasi.

Ia menegaskan bahwa tren hilirisasi ini akan memperkuat struktur ekonomi Kotim agar lebih mandiri dan berkelanjutan.

Peningkatan jumlah industri pengolahan diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal secara signifikan dan mendorong pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility / CSR).

Diana juga optimistis terhadap prospek kawasan industri tersebut.

“Bagendang ini sangat potensial. Dengan masuknya investor besar dari sektor hilirisasi, kita berharap kawasan ini benar-benar berkembang menjadi pusat industri unggulan di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf