Pantau.com - Adik kandung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkit kerja kerasnya dalam membantu pembiayaan kampanye Joko Widodo di pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
Saat ini Hashim mengaku kalau dirinya menyesal talah menggelontorkan sejumlah dana untuk membiayai Jokowi maju di DKI.
"Sangat dong, sangat menyesal. Modal enggak, balikin enggak," ujar Hashim di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Senin, 21 Januari 2019.
Baca juga: Lembaga Survei Median Beberkan Alasan Masyarakat Enggan Pilih Jokowi dan Prabowo
Hashim menuturkan, bahwa Jokowi pernah hampir batal dipinang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai kandidat yang akan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2012. Ia menyebut, hal itu terjadi lantaran Jokowi tidak punya modal alias uang untuk bertarung di DKI.
Hanya saja, kala itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengupayakan dan meyakinkan Megawati agar mau mengusung Jokowi bartarung di DKI. Menurut Hashim, Prabowo menggangap sosok Jokowi dinilai sebagai kepala daerah yang jujur dan baik, sehingga Jakarta butuh sosok pemimpin baru seperti itu.
"Waktu itu agak alot, beberapa kali pak Prabowo ketemu Ibu Mega, pernah di Lenteng Agung, beberapa kali dan dihadiri beberapa kali petinggi PDIP, awalnya mereka tidak mau terima," ungkapnya.
Baca juga: Survei Median: Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi di Pulau Jawa
Lebih lanjut, Hashim pun mengaku heran kala Jokowi mengaku tak mengelurakan uang sepeser pun saat maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam debat Pilpres 2019 pertama 17 Januari lalu. Menurutnya, setiap pencalonan pasti ada uang untuk membayar saksi. "Maaf ya ini tidak logis. Di Indonesia untuk setiap pencalonan harus ada uang, untuk bayar saksi itu berapa, minimal 100 atau 300 ribu," tandasnya.
"Pak Jokowi tidak keluarkan uang karena uangnya dari saya. Uangnya dari saya, itu kenyataan itu," sambungnya.
Sebelumnya dalam debat pertama Pilpres 2019 17 Januari 2019 capres nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung persoalan pembiayaan kampanye saat dirinya bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Jokowi menyebut bahwa dirinya tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk bertarung dan berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok kala itu.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
