
Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus menggalakkan upaya pembersihan laut dari sampah plastik sebagai langkah penting dalam melindungi ekosistem laut yang semakin terancam oleh pencemaran.
Pembersihan Laut Jadi Pilar Ekonomi Biru
Kepala DKP Kaltim, Irhan Hukmaidy, menyatakan bahwa laut merupakan rumah bagi ikan dan berbagai sumber daya hayati lainnya, sehingga menjaga kebersihannya menjadi tanggung jawab bersama.
"Pembersihan sampah plastik di laut merupakan salah satu pilar dari program ekonomi biru yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," ungkap Irhan pada Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan bahwa DKP Kaltim tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi persoalan sampah laut.
Karena itu, ia mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan masyarakat pesisir, sebagai mitra penting dalam menjaga kebersihan laut.
Penanganan sampah plastik laut merupakan satu dari lima pilar utama ekonomi biru yang dijalankan KKP.
Empat pilar lainnya adalah:
- Peningkatan kawasan konservasi laut
 - Penerapan penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota
 - Peningkatan kampung-kampung perikanan budi daya
 
Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan untuk memberantas penangkapan ikan ilegal dan aktivitas merusak
Seluruh pilar tersebut bertujuan menjaga keberlanjutan dan kelestarian laut dengan memadukan aspek perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya yang seimbang.
Kesadaran Nelayan dan Partisipasi Warga Terus Meningkat
Irhan menyambut baik meningkatnya kesadaran di kalangan nelayan terhadap pentingnya menjaga kebersihan laut.
"Nelayan sekarang sudah paham bahwa membuang sampah plastik ke laut pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri," jelasnya.
Bahkan, menurutnya, tidak sedikit nelayan yang marah jika melihat orang lain membuang sampah sembarangan di laut, karena mereka sadar hal itu bisa merusak alat tangkap maupun habitat ikan.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional Bulan Cinta Laut yang diinisiasi KKP, DKP Kaltim juga aktif menggelar kegiatan lapangan.
Salah satu kegiatan tersebut adalah Gerakan Bersih Pantai yang dilaksanakan di Desa Kersik (Pantai Biru), Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan tersebut melibatkan DKP Kaltim, masyarakat lokal, dan pelajar.
Sebanyak 300 warga Marang Kayu ikut serta dan berhasil mengumpulkan 1,9 ton sampah dalam satu hari kegiatan.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk bersama-sama menjaga laut tetap bersih dan berkelanjutan.
- Penulis :
 - Ahmad Yusuf
 - Editor :
 - Tria Dianti
 







