
Pantau - Pemerintah akan kembali memberikan diskon tarif tol pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai upaya mendukung kelancaran arus mudik dan balik selama libur panjang tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mulai berdiskusi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sejak awal Oktober 2025 terkait kebijakan ini.
Menurutnya, pembahasan dilakukan untuk menentukan besaran potongan tarif dan memastikan kesiapan masing-masing ruas jalan tol.
"Saya sudah mulai bicara dengan pemilik badan usaha jalan tol, sudah mulai awal Oktober, karena saya sampaikan juga dalam semua kesempatan, bahwa kalau minta diskon tarif tol itu, yang tergerus adalah keuntungan dan kerugian di BUJT," ungkapnya.
Dody menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspek finansial BUJT agar diskon tidak berdampak negatif pada operasional mereka.
Pemerintah Targetkan Surat Resmi Terkirim Akhir November
Setelah besaran diskon ditetapkan, pemerintah akan segera mengirimkan surat resmi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Target pengiriman surat tersebut adalah paling lambat akhir November 2025.
"Mudah-mudahan, paling lambat, akhir-akhir November kita bisa bersurat resmi ke Menteri Koordinator Perekonomian, agar kita bisa memberikan (diskon tarif) untuk menghadapi puncak Natal dan Tahun Baru serta mudik Lebaran," ujarnya.
Dody juga menegaskan bahwa diskon tarif tol untuk Natal dan Tahun Baru 2026 akan diberikan secara terpisah dari diskon Lebaran, menyesuaikan dengan jadwal masing-masing periode liburan.
"Biasanya waktunya beda-beda kan, Natal dan Tahun Baru kapan, nanti Lebaran kapan. Biasanya begitu," ia mengungkapkan.
Pernyataan ini disampaikan Dody saat menghadiri apel siaga bencana di Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PU, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 4 November 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa








